Berita Jawa Tengah
Target Rampung Pekan Depan, BPBD Karanganyar Pasang EWS di Jatirejo dan Gondang Gentong
Dua EWS rencananya akan dipasang di Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso dan Gondang Gentong Kecamatan Karangpandan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar telah memasang lima early warning system (EWS) atau alat deteksi dini pergerakan tanah di wilayah rawan longsor pada tahun ini.
Direncanakan BPBD memasang tujuh EWS bantuan dari PSB UNS Surakarta dan Kemenristek Dikti pada tahun ini.
Akan tetapi dari jumlah bantuan tersebut, BPBD Kabupaten Karanganyar baru bisa memasang lima alat deteksi dini.
Baca juga: Ini Alasan DKK Karanganyar Bikin Gerakan Sergap Nyamuk: Hingga Pekan 40 Sudah Ada 235 Kasus
Baca juga: Dimulai Pertengahan November 2021, Uji Coba Layanan Terpusat di MPP Karanganyar
Baca juga: Boleh Saja Sekolah Laksanakan PTM 100 Persen Tiap Rombel, Tapi Bupati Karanganyar Syaratkan Ini
Baca juga: Pekerja Karanganyar Berharap Ada Kenaikan Upah Tahun Depan, Pemkab Masih Menunggu Data BPS
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko menyampaikan, lima EWS sudah terpasang di dua kecamatan yakni Kecamatan Jatiyoso dan Tawangmangu.
"Di Desa Wonorejo ada dua dan Wonokeling satu (Jatiyoso)."
"Lalu masing-masing di Desa Tengklik dan Salere (Tawangmangu)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (30/10/2021).
Dia menjelaskan, pertimbangan pemasangan EWS di lokasi tersebut karena ada potensi tanah longsor yang mengancam pemukiman warga di sekitaran tebing.
Sedangkan dua EWS rencananya akan dipasang di Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso dan Gondang Gentong Kecamatan Karangpandan.
"Di Jatirejo ada tiga rumah yang terancam dan di Gondang Gentong ada retakan tanah."
"Tetapi di sana pergerakan tanahnya lambat."
"Ditargetkan pekan depan sudah terpasang," ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya pemasangan EWS tersebut akan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam mitigasi bencana.
Disamping tentunya mengantisipasi adanya korban jiwa akibat tanah longsor.
Adapun sebelumnya sudah terpasang 17 alat EWS di lokasi rawan tanah longsor wilayah Kabupaten Karanganyar.
Seperti Kecamatan Ngargoyoso, Tawangmangu Karangpandan, Jenawi, Kerjo, Matesih, dan Jatiyoso.
Dari pantauan di bekas longsoran yang ada di Dukuh Sedayu, Dusun Salere, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu.
Di sana, perangkat EWS telah terpasang di sekitar kawasan tersebut.
Warga setempat, Desy Novita Sari (25) berharap pemasangan EWS itu dapat bermanfaat bagi keselamatan masyarakat sekitar.
Rumah yang ditempati Desy jaraknya sekira 200 meter dari bekas longsoran yang pernah menelan satu korban jiwa pada akhir Desember 2020.
Total ada dua kepala keluarga (KK) atau delapan jiwa yang kini menghuni rumah tersebut.
"Kalau ada apa-apa bisa langsung menyelamatkan diri," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (30/10/2021).
Hingga kini Desy masih khawatir apabila turun hujan lebat dengan intensitas lama.
"Kalau hujan lebat tidurnya di depan (ruang tamu)."
"Kalau tidak ya ke rumah tetangga yang aman," jelasnya. (*)
Baca juga: Di Luar Dugaan, Ratusan Patifosi Konvoi Melepas Keberangkatan Tim Persipa Pati ke Pekalongan
Baca juga: Anggota Parlemen Remaja Asal Pekalongan Curhat Sebelum Sidang Paripurna, Begini Respon Ganjar
Baca juga: Produk Hasil Membina Pelaku Usaha Muda Kendal Mulai Dikenalkan, Contohnya Kerupuk Gendar Majic
Baca juga: Charlie Hospital Kendal Tak Lagi Layani Tes PCR, Disebut Dampak Penyesuaian Biaya Kemenkes