Berita Wonogiri
Kesal Setoran Rp 2 Miliar Menguap, Member Arisan di Wonogiri Kirim Karangan Bunga ke Pengelola
Kasus lelang arisan online bodong kembali memakan korban. Kali ini, terjadi di Wonogiri.
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOGIRI - Kasus lelang arisan online bodong kembali memakan korban. Kali ini, terjadi di Wonogiri.
Penipuan tersebut melibatkan MF, warga Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Diduga, yang bersangkutan merugikan puluhan member yang telah menyetor dana hingga Rp 2 miliar.
Dikutip dari Tribunsolo.com, Jumat (22/10/2021), MF menarkan arisan online lewat cara lelang.
Seorang member arisan tersebut, N, mengatakan, lelang arisan dimulai sejak bulan Mei. Namun, mulai Juli, tak ada kejelasan.
"Pelaku nggak ada itikad baik untuk nyicil atau apapun gitu. Member aja katanya mau dikumpulkan tapi ternyata tidak," jelasnya, Jumat.
Baca juga: Guru Olahraga di Wonogiri Tega Cabuli 6 Siswanya, Ketagihan setelah Korban Tak Melawan
Baca juga: Penumpang Bus Agra Mas Tewas saat Perjalanan dari Jakarta ke Wonogiri. Saat Dites Antigen, Positif
Baca juga: Pendaftaran Daring Timbulkan Kegaduhan, Bupati Wonogiri Alokasikan Vaksinasi ke Desa sesuai Sasaran
Baca juga: Pemkab Wonogiri Tingkatkan Vaksinasi di Desa-desa, Bupati: Lebih Efektif dan Nyaman bagi Warga
Kesal lantaran tak ada kabar dan itikad baik dari MF, member ramai-ramai mempermalukan lewat mengirim karangan bunga.
Apalagi, mereka mendapat informasi, MF baru saja melahirkan anak di RS dr Oen Solo Baru, Kamis (21/10/2021).
Mereka kemudian mengirim karangan bunga ke rumah sakit tersebut.
"Niatnya mempermalukan, sekalian biar orang tahu. Kalau di rumah, dia sudah nggak punya malu sama tetangganya," aku dia.
"Minta maaf aja tidak, sama sekali. Malah dia mengaku kalau korban juga, padahal di grup (arisan) itu namanya dia," imbuhnya.
Hingga Jumat siang, TribunSolo.com belum berhasil mendapat konfirmasi dari MF.
Kasus lelang arisan bermasalah tak hanya terjadi di Wonogiri. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Sragen, Kota Solo, juga di Salatiga.
Di Salatiga, kasus telah ditangani polisi. Bahkan, polisi telah menangkap dan menetapkan dua tersangka yang merupakan istri dan suami siri.
Baca juga: Ada Warga Mengadukan Tawaran Jual Beli Vaksin Covid, Wali Kota Semarang Minta Dinkes Selidiki
Baca juga: Hartopo Bangga, Kudus Dijuluki Kota Santri. Ini Harapannya
Baca juga: Purbalingga Bersalawat Hadirkan Gus Azmi Askandar, Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 22 Oktober 2021: Rp 1.853.000 Per 2 Gram
Sementara di Sragen dan Solo, kasus tersebut mencuat setelah member arisan juga mengirim karangan bunga dalam hajatan.
Di Sragen, member arisan yang macet mengirim karangan bunga saat pernikahan kakak pengelola arisan online.
Sementara di Solo, keributan terjadi saat member arisan memaksa memasang karangan bunga di acara pernikahan pengelola arisan.
Hingga akhirnya, para member diusir keluarga pemilik acara hajatan dan kemudian melaporkan ke polisi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Melahirkan, Pengelola Arisan Online Wonogiri Dikirimi Karangan Bunga, Disebut Tidak Ada Iktikad Baik.