Berita Jateng

Pencuri Spesialis Mesin ATM Minimarket Ditangkap Polda Jateng, Berlatih Mengelas sebelum Beraksi

Polda Jawa Tengah meringkus komplotan spesialis pembobol ATM lewat cara dilas, yang akhir-akhir ini beraksi di sejumlah minimarket modern.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/HERMAWAN HANDAKA
Polda Jateng menggelar konferensi pers terkait penangkapan komplotan pembobol mesin ATM di sejumlah minimarket di sejumlah daerah, di Mapolda Jateng, Jumat (1/10/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah meringkus komplotan spesialis pembobol ATM lewat cara dilas, yang akhir-akhir ini beraksi di sejumlah minimarket modern di wilayah di Jawa Tengah.

Untuk memuluskan aksinya, ternyata, komplotan ini rajin latihan mengelas besi serupa bahan yang digunakan mesin ATM.

Tak heran, saat beraksi, mereka tak butuh waktu lama. Maksimal 1 jam.

"Tak hanya itu, mereka menggunakan truk agar tak dicurigai warga," tutur Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Putro saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Jumat (1/10/2021).

Truk itu, sambung dia, disewa para pelaku untuk menutupi aksinya.

Truk diparkir di depan Indomaret, tepat di depan mesin ATM yang disasar.

"Jadi, biar warga yang melintas tidak curiga," katanya.

Baca juga: Mesin ATM Minimarket di Gunungpati Semarang Dibobol Maling, Pelaku Masuk Seusai Bobol Tembok

Baca juga: 2 Pengemudi Taksi Daring di Magelang Bobol Mesin ATM, Hasilnya Langsung untuk Beli Mobil BMW

Baca juga: Wali Kota Semarang Rilis 83 Sekolah Swasta Gratis Jenjang TK-SMP, Berikut Daftarnya

Baca juga: Tiga Karyawan Tempat Pijat Keracunan, Lokasinya di Kawasan Ngaliyan Square Semarang, Ini Ceritanya

Meski banyak berlatih sebelum beraksi, menurutnya, tak semua ATM yang disasar pelaku berhasil dibobol.

Dari empat target, hanya dua target yang berhasil dibobol.

Sementara, dua lainnya, batal digasak lantaran mereka kehabisan gas saat beraksi.

"Mereka juga terkendala kepulan asap dari pengelasan. Minimarket kan ruanganya kecil jadi para pelaku merasakan pengap oleh kepulan asap," jelasnya.

Ia menambahkan, para pelaku juga menyewa mobil.

Mobil itu digunakan untuk survei lokasi atau istilah para pelaku disebut dengan istilah menggambar.

"Mereka sasar target secara acak. Sore survei, malam beraksi," imbuhnya.

Komplotan itu dipimpin oleh warga Lebak, Banten.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved