Dua Kecamatan di Kendal Kini Berstatus Zero Covid-19, Tempat Isolasi Terpusat Makin Sepi Pasien

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Dua kecamatan di Kabupaten Kendal, yakni Kecamatan Kangkung dan Limbangan kini berstatus zero Covid-19. 

Sementara 18 kecamatan lainnya masih diisi beberapa kasus aktif dengan jumlah kasus maksimal 10 orang.

Dinkes Kabupaten Kendal mencatat angka Covid-19 yang aktif saat ini tinggal 79 orang.

Kecamatan Pegandon yang sebelumnya sempat zero Covid-19, kini pecah telur kembali.

Baca juga: Jumlah Penyelenggara PTM Terbatas Ditambah, Total Kini Ada 172 Sekolah di Kendal

Baca juga: Silakan Kalau Ingin Buka, Wisata di Kabupaten Kendal Wajib Isi dan Kirim Daftar Periksa Prokes

Baca juga: Dua Remaja Ini Masuk Jeruji Besi Polres Kendal, Terlibat Penganiayaan Saat Konvoi Lulusan

Baca juga: Terungkap Muasal Widodo Meninggal, Dihajar Temannya Sendiri di Sukorejo Kendal, Ini Kronologisnya

Beberapa kecamatan masih terdapat warga yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Penurunan kasus secara signifikan membuat sejumlah tempat isolasi yang disediakan pemerintah kecamatan dan desa kosong.

Seperti di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon.

Camat Pegandon, Endah Ispriyandini mengatakan, di wilayahnya sempat berstatus zero Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Padahal, angka kasus tertinggi di Kecamatan Pegandon sempat menyentuh 75 kasus.

Satgas Covid-19 tingkat kecamatan, desa, jajaran Polsek Pegandon, dan tim kesehatan Ppuskesmas setempat, hingga bidan desa menggencarkan sosialisasi serta operasi yustisi.

Endah juga menyediakan tempat isolasi terpusat kecamatan yang memanfaatkan Aula Desa Tegorejo.

Sementara desa-desa lain juga diminta untuk mendirikan tempat isolasi terpusat untuk mencegah penularan virus ke warga lainnya.

"Pada Juni-Juli 2021 sempat puncaknya kasus sampai 75 orang yang terpapar."

"Alhamdulillah berangsur mereda hasil kerja keras semuanya di lapangan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/9/2021).

Beberapa upaya lain, menurut Endah, menegakkan aturan dan ketegasan.

Seperti contoh, menyita KTP pedagang yang bandel berjualan melebihi batas jam operasional, menggalakkan vaksinasi.

Menutup tempat-tempat keramaian, dan meniadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Contohnya, meniadakan khaul akbar Sunan Abinawa Pakuncen beberapa waktu lalu. 

"Pihak Satgas dan aparat penegak hukum terjun lapangan tiap hari sampai malam."

"Operasi dan sosialisasi ini kuncinya."

"Kalau tidak punya anggaran, kami komunikasikan dengan desa terkait agar kegiatan tetap bisa jalan," ujarnya.

Endah berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar roda perekonomian masyarakat kembali seperti semula.

Terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menerangkan, angka penurunan Covid-19 di Kendal terus membaik hingga pekan pertama September 2021.

Bahkan, status zona PPKM Kendal turun dua tingkat dari level 4 menjadi level 2.

Selain upaya maksimal dari tim Satgas Penanganan Covid-19, Dico menilai adanya peran serta percepatan vaksinasi yang efektif mencegah potensi penularan virus.

"Efektivitas vaksinasi ini harus tetap jalan larena pandemi belum berakhir, jangan lengah."

"Kami dorong terus percepatan vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity," tuturnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Pelaku Panjat Dinding, Masuk Kamar Ambil Dompet - Kasus Pencurian di Desa Ngringo Karanganyar

Baca juga: Kabar Gembira! Pemkab Kebumen Siapkan Rumah DP Nol Persen untuk THL, Dibangun Mulai 2022

Baca juga: Bripda Heni Dinobatkan sebagai Polwan Trengginas 2021 Polres Cilacap, Penari yang Juga Atlet Voli

Baca juga: Cari Solusi Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan Forum Junek