Berita Pekalongan
Menolak Rumahnya Ditempeli Stiker 'Miskin', Warga Wuled Pekalongan Mundur sebagai Penerima BST
Susilo (44), warga RT 03 RW 02, Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, mundur sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Susilo (44), warga RT 03 RW 02, Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, mundur sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST).
Keputusan ini disampaikan saat petugas labeling datang ke rumahnya untuk menempelkan stiker keluarga miskin ke rumah yang bersangkutan.
Namun, lantaran rumahnya tergolong bagus, Susilo pun mengaku malu jika dilabeli sebagai keluarga miskin.
Susilo mengaku ikhlas jika bantuan dialihkan kepada warga yang lebih membutuhkan.
"Saya baru satu kali mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan itu jenis BST dengan nominal Rp 600 ribu," kata Susilo kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Hendak Transaksi, Pengedar Sabu di Pekalongan Diciduk Polisi
Baca juga: Polres dan Kejari Pekalongan Turun Tangan, Dalami Kasus Harga Tabung Oksigen Tembus Rp 6,8 Juta
Baca juga: Harga Tabung Oksigen di Pekalongan Tembus Rp 6,8 Juta, Apotek Klaim Harga Mahal dari Distributor
Baca juga: Berbekal Informasi dari Youtube, Warga Pekalongan Ini Sukses Budidayakan Lobster di Garasi Rumah
Susilo menceritakan, awalnya kaget mendapatkan bantuan tersebut karena ia merasa tidak mengajukan bantuan.
"Daripada saya mendapatkan bantuan lagi, lebih baik mengundurkan diri atas penerimaan bantuan tersebut. Lebih baik dialihkan kepada yang membutuhkan," ucapnya.
Kegiatan labelisasi ini dilakukan oleh pendamping PKH, perangkat desa, didampingi babinsa dan babinkamtibmas.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Wuled Toni Kurniawan mengatakan, di Desa Wuled, ada 260 warga yang terdaftar sebagai penerima BST.
Kemudian, penerima bantuan PKH tercatat 94 orang.
"Kegiatan pertama lebelisasi untuk BST dan PKH, alhamdulillah sudah ada satu warga yang mengundurkan diri. Warga yang mengundurkan diri itu dari BST," katanya.
Toni berharap, lewat penempelan stiker tersebut, mereka yang mampu dan masih mendapatkan bantuan bisa introspeksi diri. (Indra Dwi Purnomo)
Baca juga: Pura-pura Sakit dan Manfaatkan Tim Ranger, Pendaki Gunung Sindoro asal Kebumen Diblacklist
Baca juga: Mobil Wakil Ketua PN Rembang Kecelakaan di Pantura Pati, Adu Banteng dengan Truk Trailer
Baca juga: Sediakan Tempat Isolasi bagi Ibu Hamil, Pemkab Banyumas Dapat Pujian Tim Satgas Covid Pusat
Baca juga: 70 CPNS Formasi 2019 Purbalingga Ikuti Latsar, Bupati: Jangan Sekadar Lulus, Harus Punya Integritas