Penanganan Corona
Bikin Penasaran Ganjar, Kakek Soenardi Pernah Gagal Divaksin dan Hampir Meninggal, Begini Kisahnya
Kisah Stephanus Soenardi, salah seorang penerima vaksin bagi peserta Prolanis Program JKN-KIS.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Misal di Kota Semarang hari ini ada tiga titik."
"Harapannya nanti kita petakan dengan JKN-KIS yang ada di seluruh Jawa Tengah."
"Nanti kita minta Puskesmas terdekat mencari mereka."
"Begitu kita tahu, kalau bisa kita jemput bola, mereka disuntik lebih dahulu, dengan cara itu harapan kita bisa melindungi mereka yang punya komorbid lebih dulu, kita prioritaskan," ungkapnya.
Hal itu dilakukan lantaran berdasarkan data kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah, rata-rata korbannya adalah masyarakat yang memiliki komorbid diabetes dan hipertensi, sudah tua, dan belum divaksin.
"Kalau kita lihat rata-rata sudah sepuh-sepuh."
"Tapi yang muda juga ada."
"Maka kalau mereka dibentengi, seandainya suatu ketika mereka terkena minimal lebih kuat."
"Kalau ini ketemu, insya Allah menjadi ikhtiar kita untuk mencegah (risiko kematian)," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Patungan, PNS di Kabupaten Tegal Beri Bantuan 10 Ton Beras bagi 2000 Keluarga Terdampak Wabah Covid
Baca juga: Hendak Transaksi, Pengedar Sabu di Pekalongan Diciduk Polisi
Baca juga: Dilaksanakan Mulai Besok Sabtu di Kendal, Vaksinasi Nakes Dosis Ketiga
Baca juga: Terasa Berat, Waktu Mepet Jelang Kick Off Liga 1, Ini Tugas Khusus Imran Siapkan Tim PSIS Semarang