Berita Banyumas Hari Ini
Tarko Sulap Angkot Jadi Ambulans Desa, Simak Kisah Lengkap Warga Karangnangka Banyumas Ini
Pernahkah terpikirkan, angkot yang digunakan mengangkut penumpang dialihfungsikan menjadi ambulans desa untuk pasien Covid-19? Banyumas punya cerita.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Angkutan kota atau yang dikenal sebagai angkot biasa dimanfaatkan untuk mengangkut penumpang di kawasan perkotaan.
Akan tetapi eksistensi angkot sebagai transportasi umum saat ini semakin tergerus dengan keberadaan angkutan online.
Banyak sopir angkot yang memilih berhenti dan berganti profesi agar tetap bertahan dikala pandemi.
Pernahkah terpikirkan, angkot yang digunakan mengangkut penumpang dialihfungsikan menjadi ambulans desa untuk pasien Covid-19?
Baca juga: Kangen Karnaval, Dua Warga Banyumas Ini Ikut Vaksinasi Covid Pakai Kostum Garuda dan Dewi Sri
Baca juga: Banyumas Kirim 20 Atletnya Lewat Kontingen Jateng di PON XX Papua, Ini Cabor Unggulan
Baca juga: 6000 Ibu Hamil di Banyumas Mulai Terima Vaksinasi Covid, Bukan Pakai Moderna tapi Sinovac
Baca juga: Tak Sekadar Menyoal Bisnis, Guru SMKN 3 Banyumas Ini Juga Ingin Lestarikan Kesenian Gamelan
Dialah Tarko (45), warga RT 03 RW 04, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
Dia berinisiatif mengubah angkot menjadi ambulans desa.
Dia bercerita sejak pandemi Covid-19 penghasilannya sebagai sopir angkot sangat turun.
Bahkan sejak adanya kebijakan PPKM, angkot miliknya sudah tidak jalan selama lima bulan.
"Saya ubah jadi ambulans desa."
"Itu karena banyak ibu, bapak, orangtua yang justru minta diantar ke Puskesmas."
"Katanya mau vaksin dan swab juga."
"Banyak warga desa yang belum punya akomodasi angkutan."
"Saya tawarkan kalau pakai angkot mau tidak," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (10/8/2021).
Bersamaan dengan itu kondisi Covid-19 di Desa Karangnangka semakin meningkat dan banyak warga desa yang positif dan butuh angkutan, baik untuk vaksin ataupun tes swab antigen.