Penanganan Corona
Riani Isyana: Penggunaan Tabung Oksigen RSUD Salatiga Sudah Turun 40 Persen
Tingkat konsumsi oksigen mulai menurun sekira sebulan seiring penurunan jumlah pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - RSUD Kota Salatiga mencatat terjadi penurunan konsumsi tabung oksigen selama penerapan Pemberlalukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Direktur RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana mengatakan, tingkat konsumsi oksigen mulai menurun sekira sebulan berjalan seiring penurunan jumlah pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Penurunan terjadi sekira 40 persen, ketika bed occupancy rate (BOR) tinggi."
"Saat itu kebutuhan oksigen perhari mencapai 1.125 meter kubik atau setara 1.125.000 liter," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Jadi Syarat Bekerja di Tempat Karaoke di Salatiga, Tata Memberanikan Diri Ikut Vaksinasi Covid
Baca juga: Gelar Vaksinasi Merdeka Candi hingga 17 Agustus 2021, Polres Salatiga Sediakan 2000 Vaksin Per Hari
Baca juga: 112 Relawan Covid Salatiga Didaftarkan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Hasil Iuran Pegawai BPJS
Baca juga: Begini Cara Budi Bantu Nakes, Warga Salatiga Ini Bikin Suplemen Khusus, Namanya Immunity Platinum
Menurut Riani, kondisi kebutuhan saat ini ketika BOR mulai rendah di angka 600 meter kubik atau sekira 600.000 liter.
Meski demikian, tingkat konsumsi oksigen dibandingkan sebelum pandemi virus corona (Covid-19) masih kurang.
Dia menambahkan, untuk saat ini tingkat keterisian BOR RSUD Kota Salatiga masih tersisa 34 persen atau ada 33 pasien yang sedang menjalani perawatan.
"Meskipun ini sudah sangat turun sekali pasien yang menjalani perawatan sejak beberapa pekan ini."
"Ruang IGD juga tidak ada lagi antrean pasien semoga pandemi cepat berakhir," katanya.
Riani menyatakan, adanya PPKM Level 4 dinilai sangat berpengaruh dalam menurunkan jumlah kasus warga terpapar di Kota Salatiga.
Meski begitu dia berharap warga tetap mentaati protokol kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah supaya kasus tidak kembali melonjak.
"Kami turut berpesan semua tetap patuhi protokol kesehatan meski kasus menurun."
"Karena selain vaksin hanya prokes, diharapkan semua tidak lupa Covid-19 masih ada meski tren kasus perlahan menurun," ujarnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.