Berita Banyumas
Bakal Tampil di ArtJog MMXXI, Seniman Rumah Lengger Banyumas Siapkan Memoar Lengger Lanang
Seniman dari Yayasan Rumah Lengger bakal hadir di ajang ArtJog MMXXI di Jogja National Museum, yang berlangsung 8 Juli-31 Agustus 2021.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Seniman dari Yayasan Rumah Lengger bakal hadir di ajang ArtJog MMXXI di Jogja National Museum, yang berlangsung 8 Juli-31 Agustus 2021.
Para pelaku seni dari Kabupaten Banyumas ini akan menjadi satu di antara pengisi penutupan ajang bergengsi bagi pegiat kreatif se-antero Nusantara tersebt, pada 29 Agustus 2021.
Pengelola Rumah Lengger Rianto menuturkan, undangan ini menjadi kesempatan bagi seniman Banyumas untuk tampil di hadapan audiens Tanah Air, bahkan masyarakat internasional. Sebab, ajang ArtJog ini sudah cukup populer.
"Ini kesempatan kami mengangkat seni lengger dari Banyumas," kata dia, saat rapat koordinasi secara virtual, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: 6000 Ibu Hamil di Banyumas Bakal Divaksin Covid, Gunakan Vaksin Moderna
Baca juga: 35 Ribu Pekerja di Banyumas Bakal Terima Bantuan Subsidi Upah, Data Penerima Diseleksi Kemenaker
Baca juga: Vaksinasi Covid Capai 12,76 Persen, Bupati Banyumas: Masih Jauh Dari Target 1.398.427 Sasaran
Baca juga: Olah Sampah Warga, TPST Rempoah Baturraden Banyumas Hasilkan Maggot untuk Dijual
Dia menuturkan, berkaitan dengan pandemi ini, pertunjukkan ArtJog MMXXI bertema Arts in Common-Time (to) Wonder dilaksanakan secara hybrid.
Dengan demikian, masyarakat yang ingin menonton dapat menikmati tayangan langsung yang disiarkan melalui kanal Youtube serta berbagai siniar ArtJog dari panggung di Yogyakarta.
Sementara itu, Divisi Litbang Rumah Lengger Abdul Aziz Rasjid mengatakan, untuk pementasan nanti, pihaknya mengusung konsep cerita "Memoar Lengger Lanang".
Meski waktu cukup mepet, para seniman sedang bersiap mematangkan penampilan.
"Cerita yang diusung berisi pengalaman dari pelaku seni lengger lanang dengan penggabungan kehidupan masa lalu dan masa sekarang. Ini menjadi refleksi kehidupan masyarakat ketubuhan dari si penari lengger," tuturnya dalam rilis yang diterima, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Artis Tyas Mirasih Ditalak Suami, Gugatan Cerai Sudah Masuk Pengadilan Agama
Baca juga: Apresiasi Atlet Indonesia Berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020, Pegadaian Siapkan Hadiah Emas 3 Kg
Baca juga: Bejat! Kakek di Dempet Demak Tega Cabuli Bocah 9 Tahun
Baca juga: Bupati Kebumen Siapkan Hadiah 10 Unit Mobil untuk Desa Inovatif, Ini Kriterianya
Seperti halnya profesi seni lain, penari lengger, juga terdampak pandemi.
Sebagai alternatif untuk bertahan hidup dan membuat karya, mereka mencoba beradaptasi dengan menggarap karya yang adaptatif dan lebih peka zaman.
"Perjalanan anak-anak muda masa kini yang melewati perjalanan menjadi seorang seniman lengger. Ada transisi dari masa lalu dan masa kini yang hadir melalui ekspresi seni melalui media sosial," tuturnya. (Tribunbanyumas/jti)