Berita Banyumas Hari Ini
Warganet Kecewa, Viral Vaksinasi di Polresta Banyumas, Justru Menimbulkan Kerumunan
Banyak warganet mempertanyakan mengapa tidak menggunakan sistem online. Padahal polisi sendiri yang sering mengingatkan agar tidak berkerumun.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Antrian padat yang menimbulkan kerumunan masyarakat terlihat di sepanjang Jalan Letjend Pol Soemarto Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (30/7/2021).
Antrean itu adalah wujud animo warga Banyumas yang begitu tinggi ingin mendapatkan vaksin Covid-19.
Mereka rela mengantri hanya untuk mendapatkan jatah vaksin dari Polresta Banyumas.
Baca juga: Warga Penerima Bantuan Nontunai di Banyumas Lapor Polisi, Berat Kentang yang Diterima Menyusut
Baca juga: Warga Cilongok Ngadu ke Polresta Banyumas, Hak Bantuan Pangan Diduga Disunat Agen, Begini Ceritanya
Baca juga: Warga Jatilawang Banyumas Senang, Pembangunan Jembatan Gantung Kalitajum Mulai Dikerjakan
Baca juga: Pemkab Banyumas Rencanakan Bangun Pabrik Oksigen Generator, Butuh Anggaran Rp 5,3 Miliar
Antrian padat dan terlihat menimbulkan kerumunan ini viral di media sosial (medsos).
Banyak warga kecewa dengan kerumunan yang justru terjadi di masa PPKM Level 4.
Padahal polisi sendiri yang sering mengingatkan agar masyarakat dilarang berkerumun.
Video ramainya kerumunan antrean vaksin Covid-19 itu ramai di salah satu akun Instagram @lovepurwokerto.
Banyak warganet mempertanyakan mengapa tidak menggunakan sistem online untuk melakukan pendaftaran.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim mengatakan, sudah merancang sistem untuk mengendalikan kerumunan dengan membagi ke setiap Polsek.
"Kami dapat jatah 4.000 dosis dan itu dibagi ke 27 Polsek di seluruh wilayah hukum Polresta Banyumas."
"Tetapi di Polsek habis, karena animo masyarakat tinggi, mereka ke Polresta Banyumas dan terjadi antrian," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (30/7/2021).

Kapolresta mengatakan, sudah mencoba menghalau warga agar tidak berkerumun.
Namun antusiasme masyarakat ini membuat antrian tidak terelakkan dan terjadilah kerumunan.
"Kami sudah semaksimal mungkin mengimbau untuk tidak berkerumun," imbuhnya.
Kapolres menjelaskan terkait mengapa sistem pendaftaran tidak menggunakan aplikasi, karena agar keterjangkauan vaksin lebih merata.
"Sinyal di Banyumas belum bagus di setiap daerah dan tidak semua orang bisa menggunakan gadget atau menggunakan aplikasi."
"Makanya agar keterjangkauannya merata kami sebar di setiap polsek dengan harapan bisa menjangkau semua kalangan," terangnya.
Dengan adanya antrean vaksinasi tersebut, Polresta Banyumas akan mengevaluasi dan lebih menseleksi sistem pendaftaran vaksin.
Saat vaksinasi selanjutnya, Polresta Banyumas akan membagi menjadi tiga.
Yaitu vaksinasi untuk manula (lansia), pengguna sepeda motor, dan pejalan kaki. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Oknum Anggota Polres Purbalingga Ditangkap BNNP Jateng, Barang Bukti Sabu 0,56 Gram
Baca juga: Kreasi Terbaru RSI Banjarnegara, Bikin Masker Buat Pasien yang Sesak Napas, Begini Penampakannya
Baca juga: Bagaimana Jika Budidaya Mangrove di Air Tawar? Begini Hasil Eksperimen Warga Kalimendong Wonosobo
Baca juga: Modus Memacari Korban, Pengemudi Taksi Online di Kota Tegal Kuras Tabungan Janda Muda