Berita Banyumas Hari Ini

Pemkab Banyumas Rencanakan Bangun Pabrik Oksigen Generator, Butuh Anggaran Rp 5,3 Miliar

Layaknya SPBU, pembangunan pabrik oksigen generator ini bertujuan memenuhi suplai tabung oksigen di Banyumas. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Bupati Banyumas, Achmad Husein. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemkab Banyumas mewacanakan akan membangun oksigen generator, yaitu pabrik pengisian oksigen. 

Layaknya SPBU, pembangunan pabrik oksigen generator ini bertujuan memenuhi suplai tabung oksigen di Banyumas

Nantinya dalam sehari oksigen generator ini bisa mengisi sekira 150 tabung pernah hari. 

Baca juga: Pria asal Lampung Ditemukan Tewas di Hotel di Baturraden Banyumas, Polisi Temukan Sejumlah Obat

Baca juga: Pejabat dan ASN di Banyumas Urunan, Setiap Hari Bagikan 200 Dus Makanan ke Warga Terdampak PPKM

Baca juga: Oktober 2021, TPA BLE Kalibagor Banyumas Sudah Bisa Beroperasi

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Desa Mulai Dilanjut, Pemkab Banyumas: Akhir Tahun Ini Selesai

"Sedang kami usulkan, sayangnya duitnya tidak ada, butuh Rp 5,3 miliar."

"Karenanya ini baru sebatas usulan," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/7/2021). 

Sementara itu terkait keberadaan isotank yang akan diusulkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo, Bupati mengatakan masih dalam proses. 

Isotank merupakan kontainer berbentuk tangki yang memiliki ukuran standar tertentu yang umumnya digunakan untuk memuat kargo cair dan gas.

"Masih dalam proses, isinya 20 ton bisa sekira 5.000 tabung tapi dibagi empat kabupaten." 

"Kami dapat 550 tabung dan itu hanya untuk dua hari." 

"Padahal dalam sehari rata-rata di Banyumas butuh 400 tabung," katanya. 

Ketersediaan oksigen di RS di Banyumas memang pas saja dan hanya bisa sampai dua hari.

Beberapa rumah sakit bahkan hanya mempunyai persediaan tabung oksigen untuk hari ini saja. 

Bupati juga telah membentuk Satgas Oksigen yang khusus mengatur dan mangement ketersediaan oksigen. 

"Sekarang ada yang memonitor dan saling bantu, mana yang kurang dan saling mengkomunikasikan," katanya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved