Berita Kesehatan
Stok Darah Makin Menipis di Kendal, PMI Jemput Bola ke Kecamatan, Tapi Masih Belum Optimal
Menipisnya stok darah di PMI diakibatkan banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan karena larangan mengumpulkan massa selama PPKM berlangsung.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Seperti contoh, menghubungi para relawan yang biasa berdonor darah dan mengajak masyarakat agar tidak takut mendonorkan darahnya.
Untuk menambah stok darah yang ada, petugas PMI melakukan jemput bola di Kecamatan Kaliwungu dan Pegandon selama dua hari.
Dengan sasaran masyarakat yang tergabung dalam GP Ansor, KNPI, Pemuda Pancasila, Bakkopak, Perguruan Silat Harimau Putih, dan masyarakat umum.
Penasehat GP Ansor Kabupaten Kendal, Mujib Rohmat menarget, aksi kemanusiaan itu bisa menghasilkan 1.000 kantong darah untuk persediaan PMI.
Mujib pun merangkul semua masyarakat agar menyumbangkan darahnya untuk membantu sesama.
Sehingga, kelangkaan stok darah bisa teratasi secepat mungkin.
"Dasar kami melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan."
"Karena melihat stok darah yang menipis, sehingga muncul niat untuk melaksanakan donor darah."
"Setidaknya berharap bisa membantu PMI dan masyarakat yang membutuhkan."
"Apalagi di saat ini kebutuhan semakin meningkat," harapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/7/2021).
Dia berharap, target 1.000 kantong bisa tercapai dengan meneruskan aksi jemput bola di Kecamatan Weleri, Boja, Sukorejo, dan beberapa kecamatan lainnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kebakaran di Toko Mainan Citra di Jalan Moh Suyudi Semarang, Warga Dengar Ledakan dari Lantai Dua
Baca juga: Warga Lerep Semarang Berduka, Kehilangan Bripka Broto: Beliau Sering Membayari Listrik Tempat Ibadah
Baca juga: Kasus Baru dan Kematian akibat Covid Turun Signifikan, Bupati Kudus: Mestinya Sudah Masuk Level 2
Baca juga: BLT Dana Desa Bulan Juli di Kudus Mulai Disalurkan, Sasar 21.706 Keluarga