Berita Kesehatan

Stok Darah Makin Menipis di Kendal, PMI Jemput Bola ke Kecamatan, Tapi Masih Belum Optimal

Menipisnya stok darah di PMI diakibatkan banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan karena larangan mengumpulkan massa selama PPKM berlangsung.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
PMI KABUPATEN KENDAL
Petugas PMI Kabupaten Kendal melakukan jemput bola donor darah di Kecamatan Kaliwungu untuk mengatasi kelangkaan stok darah terdampak PPKM, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kendal menipis dalam sepekan terakhir ini.

Khususnya saat dilakukan PPKM Darurat dan Level 4.

Ketua PMI Kabupaten Kendal, dr Budi Mulyono mengatakan, stok darah PMI sempat menyentuh angka 78 kantong dari semua golongan.

Bahkan, beberapa jenis, seperti golongan AB dan O tak lebih dari 5 kantong.

Baca juga: Stok Habis, Vaksinasi Dosis Dua untuk Masyarakat Umum di Kendal Terancam Tak Tepat Waktu

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Bupati Kendal: Tolong Jangan Lengah Terapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: KMP Kalibodri Kembali Berlayar, Dari Kendal Angkut 14 Penumpang Menuju Kumai

Baca juga: Pemkab Kendal Siapkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Kata Budi, menipisnya stok darah saat ini diakibatkan banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan karena larangan mengumpulkan massa selama PPKM berlangsung.

Petugas tidak bisa mendatangi langsung ke tempat-tempat yang menggelar aksi donor darah.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga menjadi satu penyebab minimnya pendonor yang bersedia menyumbangkan darahnya.

Calon pendonor harus dinyatakan bebas dari Covid-19 dengan dibuktikan hasil tes PCR.

Sementara warga yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 baru bisa mendonorkan darahnya setelah dua pekan penyuntikan dosis 2.

Untuk menjaga animo masyarakat agar stok darah tetap terjaga, petugas pun mulai jemput bola dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Hanya saja, petugas tidak bisa mengambil darah para pendonor yang tidak bisa memenuhi syarat yang berlaku. 

"Beberapa hari terakhir, stok darah golong B, AB, dan O yang paling tipis."

"AB hanya 4 kantong, O 5 kantong, dan B 10 kantong."

"Kalau golongan A masih cukup banyak," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/7/2021).

Pihaknya terus berupaya untuk menjaga stok darah agar tetap tersedia di PMI Kabupaten Kendal.

Seperti contoh, menghubungi para relawan yang biasa berdonor darah dan mengajak masyarakat agar tidak takut mendonorkan darahnya. 

Untuk menambah stok darah yang ada, petugas PMI melakukan jemput bola di Kecamatan Kaliwungu dan Pegandon selama dua hari.

Dengan sasaran masyarakat yang tergabung dalam GP Ansor, KNPI, Pemuda Pancasila, Bakkopak, Perguruan Silat Harimau Putih, dan masyarakat umum.

Penasehat GP Ansor Kabupaten Kendal, Mujib Rohmat menarget, aksi kemanusiaan itu bisa menghasilkan 1.000 kantong darah untuk persediaan PMI. 

Mujib pun merangkul semua masyarakat agar menyumbangkan darahnya untuk membantu sesama.

Sehingga, kelangkaan stok darah bisa teratasi secepat mungkin. 

"Dasar kami melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan."

"Karena melihat stok darah yang menipis, sehingga muncul niat untuk melaksanakan donor darah."

"Setidaknya berharap bisa membantu PMI dan masyarakat yang membutuhkan."

"Apalagi di saat ini kebutuhan semakin meningkat," harapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/7/2021).

Dia berharap, target 1.000 kantong bisa tercapai dengan meneruskan aksi jemput bola di Kecamatan Weleri, Boja, Sukorejo, dan beberapa kecamatan lainnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Kebakaran di Toko Mainan Citra di Jalan Moh Suyudi Semarang, Warga Dengar Ledakan dari Lantai Dua

Baca juga: Warga Lerep Semarang Berduka, Kehilangan Bripka Broto: Beliau Sering Membayari Listrik Tempat Ibadah

Baca juga: Kasus Baru dan Kematian akibat Covid Turun Signifikan, Bupati Kudus: Mestinya Sudah Masuk Level 2

Baca juga: BLT Dana Desa Bulan Juli di Kudus Mulai Disalurkan, Sasar 21.706 Keluarga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved