Penanganan Corona
Kisah Siti Nurohmah Jadi Nakes Dadakan di Karangnangka Banyumas, Alasan Utama Karena Kasihan
Sejumlah kaum hawa Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, mendedikasikan diri menjadi relawan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
"Kami edukasi dan beri pendampingan," katanya.
Dia menilai edukasi dan pendampingan dinilai lebih efektif, terutama tentang protokol kesehatan.
Contohnya meningkatkan kewaspadaan terkait mobilitas masyarakat, mengawasi warga yang baru pulang dari luar kota adalah hal perlu ditekankan.
Wasis mengungkapkan metode tersebut juga jauh lebih efisien dibandingkan dengan memasang portal.
"Untuk satu titik portal membutuhkan biaya pembuatan sekira Rp 350 ribu."
"Padahal di desa ini memerlukan paling tidak 16 titik portal."
"Belum lagi biaya operasional yang harus dikeluarkan," tuturnya.
Dia kemudian membandingkan jika harus membekali para ibu-ibu dengan APD dan alat kesehatan ternyata operasionalnya lebih murah.
Kades Karangnangka, Sunarto mengatakan, tujuan dari inisiasi ini adalah membangun ketahanan dan kemandirian masyarakat.
"Utamanya agar bisa mitigasi dan adaptasi terhadap Covid-19."
"Penting saat ini meminimalisir gejolak sosial dan gejolak ekonomi masyarkat desa," katanya. (*)
Baca juga: Warga Tuntang Semarang Ini Lega Akhirnya Terima Vaksin Covid, Tak Waswas Lagi Jualan Sayur Keliling
Baca juga: KABAR DUKA, Anggota DPRD Kota Semarang Wiwin Subiyono Tutup Usia saat Jalani Perawatan Covid
Baca juga: Jika Dibutuhkan, RSUD Loekmono Hadi Kudus Siap Terima Pasien Covid-19 Luar Daerah
Baca juga: 3000 Warga Kudus Bakal Terima Beras Masing-masing 5 Kg, Tinggal Tunggu Penyaluran dari Kemensos