Penanganan Corona
Kisah Siti Nurohmah Jadi Nakes Dadakan di Karangnangka Banyumas, Alasan Utama Karena Kasihan
Sejumlah kaum hawa Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, mendedikasikan diri menjadi relawan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pandemi Covid-19 saat ini sangat menguras energi tenaga medis yang bertugas.
Mereka berjuang di garda terdepan, namun tetap saja ada keterbatasan tenaga kesehatan.
Hal itulah menjadikan sejumlah kaum hawa Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, mendedikasikan diri menjadi relawan.
Sekira 16 wanita dilatih menjadi nakes dadakan dan membantu tugas bidan desa.
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pengunggah Ajakan Demo Tolak PPKM di Banyumas, Dijerat Pasal Sebar Kabar Bohong
Baca juga: BNPB Keluarkan Peringatan Dini: Banyumas dan Cilacap Diminta Waspada Banjir
Baca juga: Beredar Ajakan Demo Tolak PPKM Darurat di Banyumas, Polresta Banyumas Pastikan Hoaks
Baca juga: Warga Kebondalem Banyumas Ini Keliling Tawarkan Jasa Bengkel Sepeda: Rezeki Itu Dijemput
Layaknya nakes sungguhan, mereka memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, belajar menggunakan alat kesehatan.
Mereka belajar bagaimana memeriksa suhu tubuh, tensi hingga kadar oksigen dalam tubuh warga lain di desanya.
Ibu-ibu relawan ini memeriksa warga lain yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Seorang relawan, Siti Nurohmah adalah contohnya.
"Sekarang kasusnya tambah terus, nakesnya kasihan."
"Kami mendatangi langsung warga yang isoman dan memeriksa kesehatan dasar."
"Kemudian dilaporkan ke bidan desa," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/7/2021).
Ibu-ibu relawan ini biasanya akan berkunjung pada hari ke-3, ke-7, ke-10, dan ke-13 pada masa isolasi.
Tidak dapat dipungkiri, mereka semua adalah ibu-ibu rumah tangga biasa yang pengetahuan tentang kesehatannya minim.
"Awalnya takut, tapi kalau tidak bergerak bersama ini pandemi tidak selesai-selesai," ungkapnya.