Penanganan Corona
Kisah Siti Nurohmah Jadi Nakes Dadakan di Karangnangka Banyumas, Alasan Utama Karena Kasihan
Sejumlah kaum hawa Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, mendedikasikan diri menjadi relawan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Sehingga ibu-ibu nakes dadakan itu diberi pembekalan dan standar penanganan pasin Covid-19.
Koordinator Tim Relawan Aman Covid-19, Desa Karangnangka, Wasis Wardhana mengatakan, mereka menjadi relawan sejak awal pandemi.
Awalnya yang terdata ada 65 orang.
Kemudian dilakukan pemilihan dan akhirnya dipilih satu RT satu orang.
Diketahui, hingga Minggu (18/7/2021) terdapat 30 orang yang menjalani isoman di Desa Karangnangka.
Para nakes dadakan ini juga dibekali surat tugas dan Surat Keputusan (SK) dari kepala desa (Kades).
Awalnya tidak mudah meyakinkan ibu-ibu untuk terjun langsung berhadapan dengan pasien Covid-19.
"Kalau cuma mengandalkan bidan desa pasti kewalahan."
"Padahal tetap ada orang hamil, melahirkan, balita jadi tidak terurus."
"Dari situ mereka yakin, dibekali ilmu dan alat," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Sapi Asal Rembang Ini Dibeli Presiden Jokowi, Beratnya Satu Ton Buat Warga Grobogan
Baca juga: Cegah Klaster Iduladha, Pemkot Salatiga Minta Proses Penyembelihan Hewan Kurban Terapkan Prokes
Penanganan Covid-19 di Desa Karangnangka juga sedikit berbeda dengan desa lain.
Tak ada portal yang menutup jalan-jalan desa, bahkan gang kecil sekalipun.
Padahal desa-desa lainnya menutup akses jalan keluar masuk desa pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Desa tersebut memilih melakukan mitigasi dan adaptasi warga menekan laju penyebaran Covid-19.
"Ngapain pasang portal, kalau pasang portal warga tidak patuh, warga takut karena mencekam."