Berita Jawa Tengah
Jelang Hari Raya Iduladha, Segini Harga Daging Kerbau di Pasar Hewan Ternak di Kudus
Seorang pedagang hewan ternak, Suharno (52) mengatakan, jelang Iduladha kali ini lonjakan harga untuk sapi sampai sekira Rp 50 ribu per kilogram.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Harga hewan kurban di Pasar Hewan Ternak Gulang Kabupaten Kudus mengalami peningkatan.
Lonjakan harga ini biasa terjadi setiap jelang Hari Raya Iduladha.
Seorang pedagang di pasar tersebut, Suharno (52) mengatakan, jelang Iduladha kali ini lonjakan harga untuk sapi sampai sekira Rp 50 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk kerbau antara Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu.
Baca juga: Ditangkap, 2 Pembegal Polisi di Dersalam Kudus Masih Berumur Belasan Tahun
Baca juga: Kudus Berkategori Hitam, Mobilitas Warga Disebut Masih Tinggi, Ini Indikatornya Menurut Pemerintah
Baca juga: Tepergok di Halaman Rumah Pak RT, Warga Undaan Kudus Ini Didapati Bawa Sejumlah Kutang
Baca juga: Happy Hypoxia Berbahaya bagi Pasien Covid saat Isoman, Ini Saran Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus
"Kalau sapi beratnya 500 kilogram atau lima kuintal, berarti harganya Rp 25 juta."
"Memang harga di sini berdasarkan beratnya," kata Suharno kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/7/2021).
Sedangkan saat hari biasa, kata dia, harga untuk sapi rata-rata Rp 45 ribu dan kerbau rata-rata Rp 50 ribu per kilogram.
"Kalau Kudus kan memang kerbau yang paling banyak," tandas dia.
Sedangkan untuk harga kambing di pasar hewan terbesar di Kudus itu berada di angka Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.
Meski mengalami lonjakan harga, namun untuk tingkat penjualan dinilai tidak ada peningkatan berarti.
Suharno misalnya, hanya bisa menjual hewan ternak untuk pasar Kudus.
Dalam sehari dia hanya mampu menjual tiga ekor.
Sedangkan permintaan untuk luar daerah pun tidak ada.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang harus kirim hewan sampai ke Bogor.
"Tahun sebelumnya ada permintaan sampai ke Bogor."
"Tapi sampai saat ini, tahun ini tidak ada permintaan ke luar daerah," tandas dia.
Sementara itu Kepala Dispertan Kabupaten Kudus, Sunardi mengatakan, pihaknya selalu mengecek kondisi kesehatan hewan, baik yang akan dipotong maupun yang masih dalam proses penggemukan.
Pengecekan yang dilakukan oleh petugas bidang peternakan itu meliputi pengecekan fisik dan jeroan setelah hewan disembelih.
"Kadangkala ternak yang dipotong sapi kerbau sehat, tapi setelah dipotong hewan kurban itu ada yang tidak sehat karena ada cacing dan sebagainya."
"Itu dari petugas pertanian dan peternakan membuang jeroan yang tidak sehat," katanya.
Pengecekan pihaknya lakukan baik mendatangi langsung peternak maupun saat berada di pasar hewan.
Sejauh ini belum ada temuan dari pihaknya perihal hewan ternak yang tidak layak untuk dikonsumsi.
"Kami berupaya walau kondisi pandemi tetap kerja keras dalam rangka amankan atau menyeleksi hewan kurban jangan sampai dikonsumsi dalam keadaan tidak sehat baik fisik maupun yang sudah dipotong," kata dia. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Bupati Kendal: Akhir Masa PPKM Darurat, 139 Ribu Orang Harus Sudah Tervaksin
Baca juga: Mulai Pukul 18.00 WIB, PJU dari Taman Unyil Kabupaten Semarang sampai Arah Tengaran Dipadamkan
Baca juga: Diputus Sementara, Aliran Listrik Tempat Hiburan Malam, Satpol Pati: Perintah Bupati Haryanto
Baca juga: Semua Exit Tol Ditutup, Diterapkan Selama Seminggu di Jateng, Mulai Jumat 16 Juli 2021