Berita Semarang Hari Ini

Daftar Tunggu Permintaan Plasma Konvalesen di Semarang Capai 1.280 Kantong, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan menyebabkan daftar tunggu penerima donor plasma konvalesen semakin panjang hingga 1.280 kantong per Sabtu (10/7/2021) siang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
PMI KOTA SURAKARTA
ILUSTRASI - Penyintas Covid-19 tengah berdonor plasma konvalesen di PMI Kota Surakarta. 

Dari tiga UDD itu permintaan darah plasma konvalesen mencapai 8.259 kantong.

Dari jumlah permintaan itu, masih hanya bisa memenuhi  6.284 kantong pada Kamis (8/7/2021).

“Permintaan tertinggi dari UDD PMI Kota Surakarta mencapai 4.814 kantong disusul Kabupaten Banyumas yang capai  2. 273 kantong."

"Untuk Kota Semarang di kisaran angka permintaan 1.000an kantong,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/7/2021).

Dia mengungkapkan, selama diberlakukan PPKM Darurat kurang lebih terjadi peningkatan permintaan donor plasma konvalesen berkisar 50 persen yang dimulai 1 Juli 2021.

PMI hanya mampu penuhi 15 persen dari angka 50 persen tersebut.

“Kami maksimal mencoba memenuhi pemintaan tersebut."

"Dari 3 UDD tersebut mampu mengolah darah plasma konvalesen, namun kendalanya adalah terbatasnya pendonor penyintas,” ucapnya.

ILUSTRASI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat proses donor darah plasma konvalesen di PMI Surakarta, Selasa (19/1/2021).
ILUSTRASI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat proses donor darah plasma konvalesen di PMI Surakarta, Selasa (19/1/2021). (PEMPROV JATENG)

Baca juga: DPRD Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020 Kendal, Wabup: Kami Teruskan ke Gubernur

Baca juga: Enam Jalur Masuk Kendal Ini Disekat, Disuruh Putar Balik Jika Tak Bawa Bukti Vaksinasi

Menurutnya, terbatasnya jumlah pendonor penyintas lantaran kesadaran pendonor yang masih  dipengaruhi beberapa faktor mulai belum tahunya kalau darahnya bisa membantu terapi.

Kemudian tak tahu prosedur cara mendonorkan darah plasma.

“Bisa juga tidak mau mau donor karena truma atau sakit,” ungkapnya.

Penyintas Covid-19, Muhamad Ngainirrichadl atau akrab disapa Richadl mengatakan, telah melakukan donor plasma konvalesen.

"Saya ingat waktu kena Covid-19 harus antre panjang untuk mendapatkan plasma konvalesen."

"Ketika itu antrean sampai 60  per golongan darah."

"Saking panjang antrean belum dapat plasma saya sudah sembuh," terang Sekretaris Komisi B DPRD Jateng ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved