Berita Kriminal Hari Ini

Bau Busuk Menusuk Hidung Selepas Pintu Dibuka, Wanita Asal Kebumen Tewas di Kamar Kos Semarang

Seorang wanita tewas di kamar kos mewah D'Paragon Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI RELAWAN SEMARANG
Proses evakuasi mayat Raras Kurnia Dewi (29) warga Kebumen yang tewas di kamar kos lantai 2 nomor 36, Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Raras Kurnia Dewi (29), warga Kebumen ditemukan tewas di kamar kos mewah D'Paragon Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021).

Korban ditemukan di lantai dua kamar nomor 36 yang terletak di ujung paling timur dekat tangga bangunan tersebut.

Tubuh korban sudah ditemukan membusuk, terutama di bagian pipi dan mata.

Pakaian terakhir yang dikenakan korban, celana denim warna biru dan kaus hitam.

Korban meregang nyawa di atas kasur dengan posisi telentang.

Baca juga: 3 Toko dan 1 Swalayan di Kota Semarang Disegel, Ngeyel Buka saat PPKM Darurat

Baca juga: 25 RT di Kabupaten Semarang Dilockdwon, Bupati Minta Petugas Suplai Obat Warga yang Isoman

Baca juga: Ada Penyekatan di 5 Titik di Tol Semarang selama PPKM Darurat, Berikut Lokasinya

Baca juga: Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Contoh di Stasiun Semarang Tawang

Ada beberapa obat-obatan ditemukan di kamar korban.

Dugaan korban sudah meninggal dunia pada tiga hari lalu.

Hal ini juga dibenarkan penjaga gedung kos mewah, Triono.

"Ya terakhir terlihat pada Jumat (2/7/2021)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/7/2021).

Dia berkata, pertama kali mengetahui penemuan mayat korban sekira pukul 12.00.

Awalnya, dia hendak melakukan pemeriksaan barang inventaris kamar.

Sewaktu mengetuk pintu kamar nomor 36 yang dihuni korban tak ada respon.

Padahal dia tahu korban ada di kamar.

"Saya ketuk tiga kali tidak ada yang nyahut."

"Ya sudah saya buka pakai kunci serep," bebernya.

Selepas kunci kamar dibuka, bau busuk menusuk hidung.

Sekali lagi dia memanggil-manggil penghuni kamar namun tetap tak ada respon.

Lantaran takut, dia pun memanggil temannya yang lain sesama pekerja di kawasan kos mewah itu.

Benar saja, selepas lampu kamar dinyalakan korban sudah terbujur kaku.

"Sebagian besar tubuhnya sudah hitam pekat."

"Mata melotot lidah menjulur keluar," ujarnya.

Sementara itu, pekerja kos yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, korban sering didatangi tamu laki-laki.

Dia tak menampik jika korban adalah pekerja seks komersial open BO.

"Infonya seperti itu, karena saya juga baru di sini, jadi belum tahu semua," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/7/2021).

Penghuni kos bernama Salsa menjelaskan, sempat mencium bau busuk dua hari terakhir.

Namun paling parah bau busuk terjadi hari ini.

"Saya tidak menyangka sumber bau dari kamar sebelah."

"Saya cuma kasih Wipol di kamar mandi, khawatir ada apa gitu," paparnya.

Menurutnya, tak kenal secara pribadi dengan korban.

Pasalnya ketika pulang kos langsung masuk kamar lantas istirahat.

Meski demikian, dia tak menampik sering melihat tamu pria berbeda-beda beberapa kali masuk ke kamar korban.

"Saya tidak kenal ya siapa mereka hanya pernah beberapa kali pas melihat saja," ungkapnya.

Dia menyebut, tak mendengar suara gaduh atau mencurigakan beberapa hari terakhir.

"Sepi tidak dengar apa-apa dari kamar korban."

"Semisal ada suara, dering handphone saja," ucapnya.

Mayat korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.

Tim Inafis Polrestabes Semarang dan jajaran Polsek Semarang Selatan berada di lokasi kejadian.

Kasus itu ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang.

"Iya ditangani Polrestabes Semarang."

"Kami bantu pengamanan saja," ujar Kapolsek Semarang Selatang, Kompol Untung Kistopo. (Iwan Arifianto)

Baca juga: Harapan Besar Bupati Purbalingga: PPKM Darurat Jangan Sampai Sia-sia

Baca juga: Pemberlakuan PPKM Darurat di Purbalingga, Bupati Tiwi: Pusat Perbelanjaan Masih Diperbolehkan Buka

Baca juga: Cerita Pedagang Nasi Goreng di Banjarnegara, Disebut Enak Tidaknya Berjualan di Masa PPKM Darurat

Baca juga: Cerita Sedih Pemandu Wisata di Dieng Banjarnegara, Banyak Nganggur Karena Banyak Wisatawan Cancel

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved