Penanganan Corona

Persiapan PTM Terbatas Tetap Dilakukan di Kendal, Termasuk Kebut Vaksinasi Guru

Tercatat ada 2.500 guru dan tenaga kependidikan di Kendal yang sudah mengikuti vaksinasi. Atau baru 25 persen dari total 10.700 orang.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Guru dan tenaga kependidikan di Kendal mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Pemkab Kendal, Jumat (2/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - 400 guru dan tenaga kependidikan mengikuti vaksinasi Covid-19 secara serentak di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Jumat (2/7/2021).

Mereka dipersiapkan untuk mengikuti rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, vaksinasi yang menyasar tenaga pendidik dan kependidikan ini merupakan program Bupati Kendal.

Dimana tujuannya sebagai persiapan menuju pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca juga: Khaerul Setor Rp 1 Juta Tiap Bulan, Dua Jukir Nakal Ditangkap, Libatkan Oknum Pegawai Pemkab Kendal

Baca juga: Lima Bulan Curi Belasan Motor, Begini Aksi Asrori di Kendal: Saya Manfaatkan Kelengahan Calon Korban

Baca juga: Rozi Dapat Narkoba dari Napi di Lapas Kedungpane Semarang, Hendak Antar Pesanan ke Kaliwungu Kendal

Baca juga: Dico Sidak Pasar Pagi Kaliwungu Kendal, Gunakan Mikrofon Serukan Protokol Kesehatan

Dengan penambahan ini, tercatat ada 2.500 guru dan tenaga kependidikan di Kendal yang sudah mengikuti vaksinasi.

Artinya, baru 25 persen dari total 10.700 orang di tingkat Paud, TK, SD, dan SMP.

"Hari ini 400 guru dapat alokasi vaksin."

"Kami berterima kasih karena ini mendukung kebijakan PTM terbatas nanti," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/7/2021). 

Wahyu menjelaskan, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19, semua guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan vaksinasi.

Pihaknya pun mendorong semua guru baik jenjang Paud, TK, SD, maupun SMP untuk mengikuti program serbuan vaksinasi yang digalakkan pemerintah, TNI, Polri, ataupun swasta.

Segala persiapan mengikuti PTM terbatas tetap berjalan sembari menunggu arahan Pemerintah Pusat dan daerah dengan melihat perkembangan Covid-19.

"Kami (persiapan PTM, red) tetap berjalan."

"Semua guru dan tenaga kependidikan yang memiliki NIK agar mengikuti vaksinasi."

"Meskipun nanti skema PTM terbatas hanya di perbolehkan di luar zona merah Covid-19 kabupaten," tuturnya.

Dengan persiapan-persiapan yang sudah berjalan, pihaknya juga sudah menyampaikan aturan main PTM terbatas kepada Bupati Kendal dan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten.

Dia berharap, batasan zona merah Covid-19 bisa disederhanakan dalam bentuk zonasi tingkat kecamatan.

Sehingga, sekolah-sekolah yang berada di kecamatan berzona hijau, kuning, dan oranye tetap bisa melakukan PTM terbatas meski secara kabupaten masuk dalam zona merah. 

"Skema PTM terbatas ini, zonasi risiko Covid-19 daerah selain merah."

"Yang zona merah masih daring."

"Kami tunggu arahan Satgas kabupaten, misal diturunkan zonasi tingkat kecamatan, kami akan koordinasi lebih lanjut," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/7/2021).

Guru dan tenaga kependidikan di Kendal mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Pemkab Kendal, Jumat (2/7/2021).
Guru dan tenaga kependidikan di Kendal mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pendopo Tumenggung Bahurekso Pemkab Kendal, Jumat (2/7/2021). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Buruan Cek Website BKPP Kota Semarang, Informasi Lengkap CPNS dan PPPK 2021

Baca juga: PPKM Darurat di Kudus, Bupati HM Hartopo: Kami Sedang Cari Solusi Terbaik Buat Masyarakat

Kepala SMP Negeri 1 Brangsong, Sri Hardanto mengatakan, dari 56 guru dan tenaga kependidikan di tempatnya, baru sekira 20 orang yang sudah mengikuti vaksinasi.

Dia pun mendorong penuh semua pegawainya agar segera mengikuti vaksinasi di manapun dan kapan pun.

"SMP Negeri 1 Brangsong sudah menunggu jadwal (vaksinasi) dari dinas."

"Karena lama, teman-teman ingin cepat vaksin, kami sudah minta untuk vaksin di manapun," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/7/2021).

Terkait persiapan PTM terbatas, Sri Hardanto memastikan pihaknya sudah siap secara metode dan sarana-prasarana.

Tinggal menyelesaikan vaksinasi Covid-19 bagi semua guru dan tenaga kependidikan. 

"Sekolah menginginkan PTM tatap muka, tinggal menunggu vaksin."

"Karena 80 persen orangtua siswa menghendaki anak-anak masuk, meski dengan pembatasan," tutupnya. (Saiful Ma'sum)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Temanggung Krisis Oksigen, Tetty Sebut Rumah Sakit Belum Berani Tambah Ruang Isolasi

Baca juga: Tak Terima Diputus Cinta, Pemuda di Brebes Ini Siram Siswi SMK Pakai Air Keras

Baca juga: Pemkab Tegal Siapkan Rusunawa Suradadi sebagai Tempat Karantina Terpusat Covid, Siap Awal Juli Ini

Baca juga: Resmi! Fadia-Riswadi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved