Berita Semarang
Batasi Mobilitas Warga, Pemkot Semarang Tutup 8 Ruas Jalan Selama 2 Pekan. Ini Lokasinya
Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang kembali menutup delapan ruas jalan untuk membatasi mobilitas warga.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang kembali menutup delapan ruas jalan untuk membatasi mobilitas warga.
Penutupan jalan dilakukan selama dua pekan, mulai Jumat (18/6/2021) pukul 22.00 hingga Jumat (2/7/2021).
Berikut delapan ruas jalan yang ditutup:
1. Jalan Gemah Raya dari Simpang Brigjen Sudiarto-Kedungmundu Raya.
2. Jalan Letjen Soeprapto Kota Lama dari Simpang Cendrawasih-Jalan Mpu Tantular.
3. Jalan Ngesrep Timur V dari simpang Jalan Setiabudi atau Patung Diponegoro.
4. Jalan Imam Barjo dari Simpang Jalan Pahlawan-Simpang Jalan Singosari Raya.
5. Jalan Klampisan Raya dari Simpang Jalan Prof Hamka-Simpang Jalan Srikraton Tengah.
6. Jalan Supriyadi dari Simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Brigjend Sudiarto.
7. Jalan Lamper Tengah Raya dari Simpang Brigjend Sudiarto-Jalan Tentara Pelajar.
8. Jalan Suratmo Raya dari Simpang Abdurrahman Saleh-Jalan Simongan.
Baca juga: BPSDMD Srondol Semarang Kembali Jadi Lokasi Karantina Covid Terpusat Jateng, 4 Asrama Siap Digunakan
Baca juga: Mantan Bos Pabrik Plastik Tewas di Kamar Mandi di Gabahan Kota Semarang, Sepekan Tak Terlihat Warga
Baca juga: Selamat Tinggal KMC Kartini 1, Kapal Semarang-Karimunjawa, Dipensiunkan Setelah 17 Tahun Berlayar
Baca juga: Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Semarang: Pastinya Lelah Tapi Bangga Bisa Mengabdi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, delapan ruas jalan yang ditutup menjadi penghubung daerah dengan kasus penyebaran Covid-19 terbanyak. Di antaranya, Pedurungan, Banyumanik, Semarang Barat, Semarang Selatan, dan Ngaliyan.
"Itu coba kami kurangi ruas jalannya lewat cara ditutup, supaya warga selalu ingat bahwa situasinya lagi tidak biasa. Mari kurangi mobilitas. Boleh pergi tapi seperlunya saja," ujar Hendi, sapaannya, Jumat (17/6/2021).
Hendi menekankan, angka Covid-19 di Kota Semarang masih mengalami peningkatan.
Hingga Jumat pagi, kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah mencapai 1.619 kasus.
Oleh karena itu, berbagai langkah mengingatkan masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran terus digiatkan.
Dia berharap, masyarakat tetap berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain menutup ruas jalan, Hendi juga menutup beberapa fasilitas umum, di antaranya Simpanglima, Taman Indonesia Kaya, dan Taman Bangetayu Wetan.
Begitu juga GOR Tri Lomba Juang ditutup agar masyarakat tidak bergerombol dalam satu wilayah.
Baca juga: Rombongan Wakil Bupati Jombang Datangi Purbalingga, Ingin Belajar Program Tuka-Tuku untuk UMKM
Baca juga: 14 Nakes RS Elisabeth Purwokerto Positif Covid-19, Layanan IGD Ditutup Hingga 24 Juni 2021
Baca juga: Terlibat Pemakaman Pasien Covid tanpa Prokes, Sejumlah Warga di Sayung Demak Diminta Jalani Isolasi
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Berbahaya, Begini Cara Menangkal Menurut Satgas Penanganan Covid
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, penutupan jalan berlaku 24 jam selama dua pekan ke depan.
"Lewat penutupan jalan ini bisa meminimalkan mobilitas warga. Ini tidak jauh berbeda dari 2020 lalu. Kami sempat melakukan penutupan dan dinilai bisa menekan kasus. Berdasarkan evaluasi itu, rekomendasi dari tim satgas agar kembali memberlakukan pengalihan arus lalu lintas," jelas Endro.
Setelah dua pekan, pihaknya akan menunggu hasil evaluasi dari tim satgas Covid-19.
Dia menilai, kepadatan arus lalu lintas saat ini ini masih dianggap normal oleh masyarakat. Padahal, kasus Covid-19 di Kota Semarang sedang merangkak naik.
Dia pun mengimbau masyarakat mengurangi berpergian yang tidak mendesak. (*)