Berita Pendidikan Hari Ini
Beginilah Nasib SMPN 12 Tegal, Peminat Terus Menurun Tiap Tahun, Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya
Tiga faktor SMPN 12 Tegal kurang diminati, yaitu menjadi langganan banjir dan rob, mutu sekolah belum tampak, dan akses sekolah dari jalan raya jauh.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kepala SMP Negeri 12 Tegal, Eni Triastuti mengatakan, ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah yang dikelolanya kurang diminati masyarakat.
Tiga faktor tersebut, yaitu menjadi langganan banjir dan rob, mutu sekolah belum tampak, dan akses sekolah dari jalan raya jauh.
Ada beberapa harapan yang disampaikan pihak SMP Negeri 12 Tegal untuk Pemkot Tegal.
Baca juga: 36 Nakes Kota Tegal Positif Covid, Dinkes Butuh Bantuan Dokter dan Perawat Berumur di Bawah 50 Tahun
Baca juga: Kota Tegal Dikeliling Wilayah Zona Merah Covid-19, Sekda Johardi Minta Warga Lakukan Hal Ini
Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Jembatan KA Marganda Tegal, Ada Tahi Lalat di Hidung Kiri
Baca juga: Kecamatan Tegal Timur Punya Duta Vaksila, Tugasnya Mengedukasi Lansia Supaya Mau Disuntik Vaksin
Eni berharap, ada bantuan berupa kendaraan untuk antar jemput siswa dari jalan raya menuju ke sekolah.
Jadi siswa tidak perlu berjalan jauh dari jalan raya.
"Kalau ada fasilitas pengangkut siswa, misal bus sekolah atau angkutan umum."
"Kami yakin minta siswa dari kabupaten atau dari perkampungan seberang banyak," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (16/6/2021).
Eni juga berharap, Pemkot Tegal juga bisa membantu pihak sekolah dalam mengatasi persoalan banjir dan rob.
Bantuan itu dengan mempercepat pembangunan.
Dia mengatakan, pembangunan saluran yang dilakukannya tiap tahunnya terbatas.
Karena bergantung dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Tahun ini saja saluran yang dapat dibangun hanya sekira 80 meter.
Padahal mestinya saluran di SMP Negeri 12 Tegal panjangnya mencapai 300 ribu meter persegi.
"Saluran ini untuk mencegah genangan."
"Jadi tiap ada genangan langsung lancar terbuang," ujarnya.
Terakhir ia berharap ada perubahan sistem dari PPDB.
Dia mengatakan, pada sistem yang sekarang, calon siswa diperbolehkan memilih satu atau dua sekolah.
Ia berharap sistemnya diubah siswa wajib memilih dua pilihan sekolah.
"Harapannya siswa diwajibkan memilih dua."
"Sehingga SMP Negeri 12 Tegal ini sementara bisa menjadi opsi kedua bagi siswa yang tidak diterima pada pilihan pertama," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Jumlah Pelamar Job Fair Membludak, Dico Ingin Siapkan Aplikasi Pendata Warga Nganggur di Kendal
Baca juga: RSDC Kendal Dibuka Lagi Kamis, Sudah Siap 48 Ruang Isolasi Pasien
Baca juga: Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Semarang: Pastinya Lelah Tapi Bangga Bisa Mengabdi
Baca juga: Naik Signifikan di Kabupaten Semarang, Tiga Tempat Isolasi Khusus Pasien Covid-19 Mulai Disiapkan