Penanganan Corona
Kota Tegal Dikeliling Wilayah Zona Merah Covid-19, Sekda Johardi Minta Warga Lakukan Hal Ini
Posisi Kota Tegal saat ini sedang dikelilingi dua daerah berstatus zona merah, yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkot Tegal mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19.
Hal itu melihat Kota Tegal yang sedang dikelilingi dua daerah berstatus zona merah, yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal.
Terlebih telah ditemukan varian baru virus Covid-19 dari India atau B16172 di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Kecamatan Tegal Timur Punya Duta Vaksila, Tugasnya Mengedukasi Lansia Supaya Mau Disuntik Vaksin
Baca juga: Wisata Guci Tegal Ditutup 2 Pekan, Pedagang dan Pemilik Penginapan Minta Kompensasi Rp 100 Ribu/Hari
Baca juga: Belum Diketahui Awal Penularan, 22 Taruna Poltran Tegal Positif Covid-19
Baca juga: 64 Pedagang di Pantai Alam Indah Tegal Jalani Swab, Kapolres: Alhamdulillah Semua Negatif
Sekda Kota Tegal, Johardi mengatakan, masyarakat harus berhati-hati terhadap perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tegal.
Karena Kota Tegal masih berstatus zona orange.
Selain itu menurutnya, dua tetangga Kota Tegal, yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal sedang berstatus zona merah.
"Kalau tidak ada perhatian dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat."
"Ini bisa mengarah ke zona merah."
"Oleh karena itu, semua harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan," kata Johardi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/6/2021).
Johardi mengatakan, ditemukannya varian virus Covid-19 dari India di Kudus, perlu diperhatikan secara baik oleh masyarakat di Kota Tegal.
Hal yang paling utama adalah menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, masyarakat harus menjaga stamina agar imun tetap terjaga secara baik.
"Apapun variannya, baik dari Inggris, India, maupun Afrika Selatan."
"Intinya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan," tegasnya.