Penanganan Corona

RSDC Kendal Dibuka Lagi Kamis, Sudah Siap 48 Ruang Isolasi Pasien

Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menyampaikan, pengaktifan kembali RSDC dijadwalkan pada Kamis (17/6/2021).

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Humas RSI Muhammadiyah Kendal memperlihatkan penambahan tempat tidur baru di lantai 4 untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang masuk, Selasa (15/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, angka keterisian tempat tidur pasien corona atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit kini mencapai 63 persen.

Jumlah ini menjadi perhatian khusus Bupati dengan mengambil langkah cepat agar BOR di Kabupaten Kendal bisa turun.

Dico mengatakan, keterisian 63 persen saat ini belum termasuk kapasitas ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

Rencananya, RSDC Kendal yang saat ini digunakan sebagai tempat karantina terpusat akan dikembalikan lagi sebagai rumah sakit darurat dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Sekolah di Wilayah Zona Merah Kendal Disarankan Hentikan Aktivitas Tatap Muka

Baca juga: Ayah Ajak Anak Bakar Diri di Patebon Kendal, Tujuannya Agar Gugatan Cerai Dibatalkan

Baca juga: Tawuran Geng Pemuda asal Kendal dan Semarang di Flyover Pelabuhan Tanjung Emas, 6 Orang Terluka

Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Kendal Penuh, Pemkab Berencana Buka Lagi RSDC

"Arahan Presiden jika (BOR-red) di atas 50 persen, membahayakan."

"Saat ini di Kendal mencapai 63 persen."

"Kami maksimalkan (upaya-red) agar BOR di bawah 50 persen dengan pembukaan RSDC."

"Kami optimalkan juga tempat lain di kecamatan yang tidak zona merah ada tempat sentra isolasi mandiri," terang Dico kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/6/2021).

Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menambahkan, hampir semua ruang isolasi di rumah sakit mencapai batas maksimal daya tampung. 

Pihaknya sudah berkordinasi dengan seluruh direktur rumah sakit agar menambah jumlah tempat tidur khusus pasien Covid-19.

Hasilnya, didapatkan penambahan 37 tempat tidur baru di RSUD dr Soewondo dan RSI Muhammadiyah Kendal

"RSI siap tambah tempat tidur 30 bertahap."

"RSUD tambah 7 tempat tidur, namun mau rekrut nakes terlebih dahulu."

"Saat ini baru 55 tempat tidur dengan target 60 lebih."

"Untuk RS Charlie sedianya ada 18 tempat tidur, saat ini bisa menyediakan 12 tempat tidur karena ada tenaga kesehatannya terpapar Covid-19," terang Ferinando kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/6/2021).

Dia melanjutkan, berdasarkan arahan Pemerintah Pusat dan provinsi, setiap rumah sakit harus menyediakan ruang isolasi Covid-19 minimal 30 persen dari total ruang perawatan.

Saat ini, baru dua rumah sakit yang sudah memenuhi kriteria yang ditentukan.

Adalah RS Darul Istiqomah Kaliwungu dan RS Baitul Hikmah Gemuh. 

Selain itu, Dinas Kesehatan sudah mengintruksikan pihak rumah sakit menambah 1 ruang ICU yang ditempatkan di RSI Muhammadiyah Kendal

Humas RSI Muhammadiyah Kendal, Farid Hermawan menambahkan, di RSI ada 27 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Delapan orang di antaranya masih dalam kondisi suspect. 

Kata Farid, sebanyak 36 tempat tidur dari 20 tempat tidur khusus pasien Covid-19 saat ini sudah penuh.

Pihaknya pun masih kewalahan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dan pasien non Covid-19 yang masuk di RSI Kendal.

"Kami sudah tambah tempat tidur Covid-19 menjadi 36, dan sudah penuh."

"Padahal kami juga harus mengantisipasi lonjakan pasien non Covid-19 dengan membuka 30 tempat tidur di lantai 4 semalam, hari ini sudah terisi 15 orang," ujarnya.

Guna mengantisipasi permintaan tempat tidur khusus pasien Covid-19, pihak RSI tengah menyiapkan 15 tempat tidur di lantai 5.

Dengan catatan, hanya difungsikan sebagai tempat perawatan pasien dengan gejala ringan seperti batuk pilek. 

"IGD kami juga sampai antre, penuh."

"Infonya memang pasien Covid-19 dan non Covid-19 di Kendal meningkat semua," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/6/2021).

RSDC di Gedung Rusunawa di Kebondalem Kendal, Rabu (8/4/2020).
RSDC di Gedung Rusunawa di Kebondalem Kendal, Rabu (8/4/2020). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Air Sumur Warga Cigintung Cilacap Menghitam, Diduga Dampak Kebakaran Kilang Minyak Milik Pertamina

Baca juga: Pegawai Lapas Purwokerto Ditangkap Polres Cilacap, Jual Sabu Rp 1,2 Juta Per Gram

RSDC Dibuka Kamis

Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menyampaikan, pengaktifan kembali RSDC dijadwalkan pada Kamis (17/6/2021).

Sebanyak 48 tempat ruangan disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan juga menyiapkan tambahan 48 ruangan lainnya di lantai 4 dan 5 agar bisa segera difungsikan.

"Yang lantai 4 dan 5 ini belum pernah digunakan."

"Kami coba lengkapi fasilitasnya agar layak digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (15/6/2021).

Ferinando melanjutkan, dengan dibukanya kembali RSDC, dibutuhkan puluhan tenaga kesehatan yang nantinya bertugas di sana.

Rinciannya, 5 dokter, 20 perawat, 2 orang tenaga bidan, petugas sanitarian dan apoteker.

Semua tenaga kesehatan yang diperlukan rencananya diambilkan dari nakes di Puskesmas.

Ditambah 4 dokter dan 23 perawat hasil rekrutan CPNS. 

"Dibukanya RSDC dalam rangka menampung pasien agar tidak membludak di rumah sakit."

"Hari ini kami kumpulkan perawat, dokter, dan lain-lain."

"Kalau untuk tambahan nakes di RSUD rencananya akan rekrut dari luar, sudah kordinasi dengan perguruan tinggi yang tersedia jurusan keperawatan," terangnya. (Saiful Ma'sum)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Berat Hati Masjid Ditutup Sementara, Awalnya Marbot Mengeluh Sakit, di Desa Paulan Karanganyar

Baca juga: Lurah dan Sekretaris Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Delingan Karanganyar Ditutup 10 Hari

Baca juga: Mulai Selasa Ini, Vaksinasi Massal Pedagang Pasar di Kebumen

Baca juga: 100 Hari Kerja, Bupati Kebumen Klaim Seluruh Programnya Terlaksana

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved