Penanganan Corona

Berat Hati Masjid Ditutup Sementara, Awalnya Marbot Mengeluh Sakit, di Desa Paulan Karanganyar

Munculnya klaster masjid itu bermula dari seorang marbot yang mengeluh tidak enak badan, kemudian menjalani swab PCR di Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
BPBD KABUPATEN KARANGANYAR
Petugas BPBD Kabupaten Karanganyar melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang menjalani isolasi mandiri, Senin (14/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Tracing dari klaster masjid dan kontak erat di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar ada 94 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Kepala Puskesmas Colomadu I, Tri Sulistyowati menyampaikan, hingga saat ini total ada 94 warga Desa Paulan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka merupakan tracing dari klaster masjid dan kontak erat.

Mayoritas warga yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Baca juga: Dua Ketua Lingkungan Pimpin Pemuda Katolik Karanganyar

Baca juga: Lurah dan Sekretaris Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Delingan Karanganyar Ditutup 10 Hari

Baca juga: Hilang 12 Hari, Warga Jatipuro Karanganyar Ditemukan Tewas di Sumur Milik Tetangga

Baca juga: Bupati Karanganyar Tetap Berharap PTM Bisa Dilaksanakan Juli 2021, Berikut Alasan Juliyatmono

"Yang dirawat di rumah sakit ada enam, tapi satu sudah pulang dan satu pasien meninggal dunia."

"Sisanya saat ini masih menjalani isolasi mandiri," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/6/2021). 

Pasien yang meninggal dunia itu memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Lanjutnya, yang bersangkutan telah dimakamkan dengan pemakaman standar protokol Covid-19.

Pasien tersebut diketahui merupakan anggota keluarga jamaah aktif di masjid yang kini ditutup sementara. 

Sementara itu, Kades Paulan, Joko Margono mengatakan, tracing massal dari klaster masjid sebanyak 60 orang, diketahui 54 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka terdiri dari marbot, ketua takmir, imam, serta jamaah aktif di masjid tersebut. 

"Kami sudah koordinasi dengan takmir, dengan berat hati masjid ditutup sementara," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/6/2021). 

Selain itu, pihak desa telah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di masjid dan perkampungan warga.

Dikarenakan khawatir kasus semakin menyebar, pihak desa juga terpaksa menutup satu masjid lagi yang lokasinya tidak begitu jauh dari masjid yang terlebih dahulu ditutup.

Begitu juga membatasi aktivitas di sekitar tempat tinggal warga yang menjalani isolasi mandiri

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved