Penanganan Corona
Berat Hati Masjid Ditutup Sementara, Awalnya Marbot Mengeluh Sakit, di Desa Paulan Karanganyar
Munculnya klaster masjid itu bermula dari seorang marbot yang mengeluh tidak enak badan, kemudian menjalani swab PCR di Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Dia menjelaskan, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah telah diberikan bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Joko mengungkapkan, munculnya klaster masjid itu bermula dari seorang marbot yang mengeluh tidak enak badan, kemudian menjalani swab PCR.
Masjid tersebut lokasinya berada di tepi jalan raya sehingga sering digunakan pelaku perjalanan untuk singgah.
Dari hasil swab PCR diketahui marbot tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Selang beberapa hari kemudian, takmir masjid juga terkonfirmasi Covid-19 seusai melakukan swab PCR karena merasa sesak napas.
Berdasarkan data DKK Karanganyar per Minggu (13/6/2021), tercatat 532 kasus aktif positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 193 orang menjalani rawat inap dan 339 isolasi mandiri. (Agus Iswadi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kecamatan Tegal Timur Punya Duta Vaksila, Tugasnya Mengedukasi Lansia Supaya Mau Disuntik Vaksin
Baca juga: Belum Diketahui Awal Penularan, 22 Taruna Poltran Tegal Positif Covid-19
Baca juga: Ayah Ajak Anak Bakar Diri di Patebon Kendal, Tujuannya Agar Gugatan Cerai Dibatalkan
Baca juga: Tawuran Geng Pemuda asal Kendal dan Semarang di Flyover Pelabuhan Tanjung Emas, 6 Orang Terluka