Berita Bisnis
Cek Bandara JB Soedirman Purbalingga, Jokowi Puji Pengoperasian Bandara Tanpa Tunggu Terminal
Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jumat (11/6/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jumat (11/6/2021).
Turut hadir mendampingi presiden, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Presiden beserta rombongan tiba mengendarai pesawat ATR 72-600 sekira pukul 08.35 WIB.
"Pagi hari ini, saya mengunjungi Kabupaten Purbalingga untuk melihat perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman. Runway telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter," ujar Presiden dalam keterangannya, selepas peninjauan.
Baca juga: Muncul Klaster Bakeuda Purbalingga, 9 Staf Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Jumat, Presiden Jokowi Dijadwalkan Cek Bandara JB Soedirman Purbalingga
Baca juga: Dana Haji Rp 150 Triliun Dikabarkan Dipakai untuk Infrastruktur, Ini Penjelasan Kemenag Purbalingga
Baca juga: 2024, Purbalingga Targetkan Angka Stunting Tinggal 14 Persen
Selain memiliki landas pacu, bandara tersebut memiliki apron seluas 100x76 meter dan taxiway sepanjang 70x13 meter.
Dengan kapasitas tersebut, bandara dapat digunakan melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller, semisal ATR 72-600.
"Meskipun terminalnya belum selesai tetapi pekan lalu, telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink. Kita melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen, alhamdulillah," katanya.
Menurut Presiden, pengoperasian bandara tanpa menunggu pembangunan terminal selesai, menjadikan bandara lebih produktif.
Cara-cara seperti itu juga diharapkan bisa diikuti bandara-bandara lain yang kini masih dalam proses pembangunan.
"Ini bagus, saya senang meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tetapi airport nya sudah dipakai. Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu, dari pada kita menunggu terminal harus selesai baru dilakukan penerbangan," katanya.
"Saya kira, cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan juga terhadap airport yang lain, yang dalam proses dibangun," ungkapnya.
Jokowi berharap, kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat memberikan kontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagian barat dan selatan.
"Kita harapkan, bandara ini akan memberikan kontribusi menumbuhkan ekonomi, tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tetapi juga di Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, dan juga daerah sekitarnya termasuk Kebumen," jelasnya.
"Sehingga, kita harapkan mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik akan lebih baik sehingga akhirnya akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi pada wilayah di Jawa Tengah bagian selatan ini," jelasnya.
Baca juga: Warga Kudus Gelar Istigasah, Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir
Baca juga: 57 Warga Ponpes di Banjarnegara Positif Covid-19, Bupati: Orangtua Tidak Perlu Panik
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kebumen Siapkan Tempat Isolasi di Setiap Kecamatan
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 11 Juni 2021: Rp 997.000 Per Gram
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa Bandara Jenderal Besar Soedirman sudah memulai beroperasi per tanggal 1 Juni 2021. Sementara, penerbangan komersial perdana per tanggal 3 Juni 2021.