Berita Jawa Tengah
BKD Siapkan Jateng Digital Talent: Sistem Pengembangan Karir Pegawai Pemerintahan
Digitalisasi talent management dibutuhkan dalam penyelenggaraan pengembangan karir PNS di lingkungan Pemprov Jateng.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
"Yang nantinya akan dijadikan data base yang terintegrasi dalam sistem informasi digital," terangnya.
Ary menegaskan saat ini sudah saatnya mengubah pola layananan dan kerja dari manual ke digital.
Kemudian, bertransformasi ke layanan yang mudah, cepat, akurat, dan terintegrasi menjadi satu kebutuhan yang fundamental dalam penyelenggaraan pemerintahan era Industri 4.0.
Dengan adanya layanan digital tersebut, saat ini kompetisi dibuka selebar-lebarnya untuk menunjukkan kinerja terbaik bagi talenta di seluruh level jabatan.
Perubahan besar yang dilakukan saat ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan dalam rangka mereformasi pengelolaan SDM Aparatur yang semakin dinamis.
Akuntabilitas pengembangan karir PNS saat ini akan lebih mudah diwujudkan apabila semua sudah terdigitalisasi dan terintegrasi.
"Mari merubah mindset dan pola kerja."
"Jika semua lini layanan kepegawaian sudah terdigitalisasi, mindset dan pola kerja seharusnya ikut terdigitalisasi."
"Artinya bisa lebih cepat, responsif, dan melayani," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/6/2021).
BKD Jateng siap mengimplementasikan pengembangan karir PNS melalui digitalisasi talent management menuju Jateng Digital Talent dengan menyusun rancangan regulasi.
Selain itu juga akan mengintegrasikan seluruh proses penilaian kinerja sikap dan perilaku PNS, penilaian CAT Potensi PNS.
Pengembangan kompetensi serta pengembangan karir yang terintegrasi dengan sistem informasi kepegawaian (Simpeg).
"Kebijakan ini tentunya sejalan dengan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan sistem pemerintahan berbasis elektronik di Jawa Tengah," imbuhnya. (Mamduh Adi)
Baca juga: Bupati Banyumas Izinkan PKL Alun-alun Purwokerto Tetap Berjualan, Ini Syaratnya
Baca juga: PKL Alun-alun Purwokerto Protes, Bubarkan Pedagang Disemprot Disinfektan Gunakan Mobil Damkar
Baca juga: 2024, Purbalingga Targetkan Angka Stunting Tinggal 14 Persen
Baca juga: Warga Temukan Bayi di Hutan Pinus Karangreja Purbalingga, Meninggal setelah Sempat Dirawat Puskesmas