Warga Temukan Bayi di Hutan Pinus Karangreja Purbalingga, Meninggal setelah Sempat Dirawat Puskesmas

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Warga Dusun Menganti, Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, digegerkan penemuan bayi laki-laki di hutan pinus desa setempat, Selasa (8/6/2021) sore.

Anggota Polsek Karangreja yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi. Bersama Inafis Polres Purbalingga, mereka melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.

Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo mengatakan, penemuan bayi itu berawal saat Tursidin (55), warga desa setempat, melihat seorang perempuan dalam proses melahirkan di hutan Pinus.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang setelah Pamit Cari Rumput, Warga Kejobong Purbalingga Ditemukan Tewas di Kebun

Baca juga: Viral di Medsos Baut-baut di Jembatan Merah Lepas, Bupati Purbalingga Cek Langsung. Ini Hasilnya

Baca juga: Bandara JB Soedirman Purbalingga Sudah Beroperasi, Ganjar Tuntut Bupati Tiwi: Cari Ide Kreatif

Baca juga: Tolak Beri Uang THR, Pedagang Buah di Bobotsari Purbalingga Dikeroyok Tukang Palak

Karena takut, saksi kemudian kembali ke rumah dan memanggil tiga warga lain untuk melakukan pengecekan.

"Saat kembali ke lokasi, ditemukan bayi laki-laki tergeletak dengan plasenta yang masih menempel. Namun, ibu bayi tersebut sudah tidak ada di lokasi," kata Kapolsek kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/6/2021).

Warga kemudian membawa bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ke Puskesmas Pembantu Desa Jingkang.

Karena kondisinya yang lemah, bayi tersebut kemudian dibawa petugas medis ke Puskesmas Karangjambu untuk perawatan lebih lanjut.

"Namun, bayi laki-laki itu akhirnya meninggalkan dunia," jelasnya.

Kapolsek menyampaikan telah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara penemuan bayi.

Selain itu, telah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi sebagai bahan untuk melakukan penyelidikan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP dan keterangan sejumlah saksi, kami lakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui siapa orangtua bayi tersebut," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Lebih Mudah, Difabel Pencari SIM D di Polres Banjarnegara Difasilitasi Motor Roda 3

Baca juga: Satpol PP Bubarkan Antrean Vaksinasi Covid di Gubernuran Jateng, Warga Berkerumun Tak Jaga Jarak

Baca juga: Divonis Bersalah, 4 Mahasiswa Penolak UU Cipta Kerja di Gubernuran Jateng Dihukum Percobaan 6 Bulan

Baca juga: Sujud Syukur, 33 Warga Kudus Batal ke Donohudan setelah Hasil Tes Swab Antigen Keluar Negatif