Berita Jawa Tengah
Dico Sebut 50 UMKM Kendal Sudah Siap Ekspor Produk, Pemkab Bantu Lakukan Ini
Pemkab sedang berkordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk mewujudkan sebuah RTH di KIK sebagai tempat pengembangan UMKM.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Kendal diproyeksikan bakal melakukan ekspor produk pada tahun ini.
Di antaranya produk food and beverage, aneka kerajinan, dan beberapa produk olahan lainnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, sudah berkordinasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mengawal dan mendampingi para pelaku UMKM Kendal agar bisa segera ekspor produk.
Baca juga: Tekan Laju Pertumbuhan Kasus Covid-19, Puluhan Pegawai Lapas Kendal Disuntik Vaksin
Baca juga: Pemkab Kendal Masih Tutup Stadion Tiap Minggu, Hindari Kerumunan Warga di Akhir Pekan
Baca juga: MPP Kendal Dilaunching, Berikut Catatan Penting Tjahjo Kumolo dan Ganjar Pranowo
Baca juga: Ini Pentingnya UMKM Miliki Izin PIRT Menurut Kun Cahyadi, Kendal Baru 2.300 Pelaku Usaha
Dico juga sudah menyiapkan satu tempat khusus pelayanan ekspor produk UMKM di MPP Kabupaten Kendal yang baru dilaunching.
Dengan harapan, semua akses menuju ekspor produk hasil UMKM Kendal segera terealisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal.
"Kami pastikan UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah."
"Sudah ada 50 pelaku UMKM siap ekspor, sudah koordinasi dengan LPEI."
"Harapan kami , 50 UMKM ini harus berhasil untuk menularkannya kepada UMKM lain," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (3/6/2021).
Selain itu, lanjut Dico, Pemkab Kendal juga memastikan UMKM yang memiliki produk bagus sudah siap go digital.
Dia juga tengah berkordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk mewujudkan sebuah RTH di KIK sebagai tempat pengembangan UMKM.
"Nah untuk RTH di KIK ini, kami harapkan nantinya terintegrasi dengan UMKM."
"Sudah ada lampu hijau agar cepat terbangun, paling tidak tahun ini agar UMKM bisa berkembang melalui KIK."
"Kami juga akan manfaatkan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) untuk kemajuan UMKM," tuturnya.

Baca juga: 27 Sekolah di Cilacap Berbagi Ide secara Virtual terkait Tingkatkan Budaya Membaca, Ini Hasilnya
Baca juga: Puluhan Nakes RSUD Cilacap Bukan Terpapar Virus Varian Baru, Hasil Tes Laboratorium UGM Yogyakarta
Kepala Disperinkop UKM Kabupaten Kendal, Kun Cahyadi mengatakan, saat ini sudah ada beberapa produk yang sudah melakukan ekspor ke berbagai negara.
Seperti arang batok kelapa (tempurung kelapa), pupuk organik, hingga olahan keripik ketela.