Penanganan Corona

Dilockdown, Semua Layanan Puskesmas Wedarijaksa I Dialihkan, Instruksi Bupati Pati Haryanto

Dari penelusuran yang dilakukan, orang pertama di lingkungan Puskesmas yang terpapar bukan nakes, melainkan pemudik yang memeriksakan diri.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA
Kondisi Puskesmas Wedarijaksa I Pati yang ditutup sementara mulai Rabu (2/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Puskesmas Wedarijaksa I tutup sementara atau lockdown

Hal ini lantaran delapan tenaga medis di Puskesmas tersebut terpapar Covid-19. 

Selain itu, ada pula delapan warga yang pernah berobat di Puskesmas terjangkit Covid-19.

Selama lockdown atau tutup sementara itu, seluruh sudut ruangan Puskesmas disterilisasi menggunakan semprotan disinfektan.

Baca juga: Bakal Berkolaborasi? Atta Halilintar dan Putra Siregar Nonton Latih Tanding PSG Pati di Yogyakarta

Baca juga: Puskesmas Gembong Kabupaten Pati Ditutup Sementara, Awalnya Ada Bidan Desa Positif Covid-19

Baca juga: Super Murah! Harga Nasi Goreng Bu Lasmiati di Pati Hanya Rp 3 Ribu/Porsi Sudah Termasuk Irisan Telur

Baca juga: Wow, Kampung Nelayan di Bendar Juwana Pati Diisi Deretan Rumah Gedong. Begini Cerita Para Nelayan

Mulai Rabu (2/6/2021) hingga Sabtu (5/6/2021), pelayanan publik di Puskesmas Wedarijaksa I ditutup total.

Kepala Puskesmas Wedarijaksa I, Suroso mengatakan, penutupan Puskesmas ini pihaknya lakukan atas saran Bupati Pati Haryanto. 

“Untuk sementara, segala bentuk kegiatan Puskesmas Wedarijaksa I dialihkan ke Puskesmas Wedarijaksa II."

"Atau juga di Puskesmas Trangkil, dan Puskesmas Pati II atau Puskesmas yang terdekat,” papar dia kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (2/6/2021).

Bukan hanya pelayanannya, kata Suroso, tindak lanjut hasil tracing atau penelusuran kontak erat juga dialihkan di Puskesmas terdekat tersebut. 

“Pertimbangannya (penutupan) karena pegawai banyak yang positif."

"Selain delapan yang positif itu, banyak karyawan lainnya yang sakit flu, meski hasil swab negatif,” ujar dia.

Dia menambahkan, dari penelusuran yang dilakukan, orang pertama di lingkungan Puskesmas yang terpapar bukan nakes, melainkan pemudik yang memeriksakan diri ke Puskesmas.

"Selain itu, ada juga yang sebelumnya punya hajatan."

"Setelah dilakukan swab, ternyata keluarganya juga positif."

"Nakes justru tertular dari warga yang periksa,” ucap dia.

Suroso berharap, masyarakat meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Yakni memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. (Mazka Hauzan Naufal)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Duh, Gaji 3000 Guru Honorer di Blora Dibawah UMK. Ini Janji Pemkab untuk Menyejahterakan Mereka

Baca juga: Sampah di TPA Temurejo Blora Bakal Diproses Jadi Gas, Warga Sekitar Bisa Memanfaatkannya

Baca juga: Gubernur Ganjar: Bandara JB Soedirman Purbalingga, Impian Warga Selatan Jateng Sejak Dulu Kala

Baca juga: Gubernur Jateng: Instruksi Presiden Sangat Jelas dan Hanya Satu, Membumikan Pancasila

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved