Berita Jawa Tengah
Gubernur Jateng: Instruksi Presiden Sangat Jelas dan Hanya Satu, Membumikan Pancasila
"Membumikan itu menjadi tugas kita semuanya, seluruh elemen masyarakat, agar Pancasila tidak jadi konsep yang seolah-olah tidak bisa diimplementasi."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pancasila sebagai ideologi bangsa lahir dari nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat Indonesia.
Maka, implementasi dan membumikan Pancasila sudah menjadi tugas seluruh elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2021 yang digelar secara daring dengan inspektur upacara (irup) Presiden Joko Widodo, Selasa (1/6/2021).
Dalam acara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen beserta Forkopimda, di antaranya Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng, turut hadir mendampingi Ganjar.
Baca juga: Ganjar Temukan Pelanggaran di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Pasien Covid-19 Ditunggui Keluarganya
Baca juga: Tujuh Anggota KPID Jateng Dilantik, Gubernur Ganjar: Tolong Awasi Juga Youtube
Baca juga: Catatan DPRD Jateng Soal RPJMD Perubahan: Pemprov Masih Terlalu Pesimis, Perlu Belajar dari Jatim
Baca juga: Renovasi Stadion Jatidiri Semarang Akhirnya Dilanjut, Disporapar Jateng: Memasuki Tahap Lima
"Instruksi Presiden sangat jelas dan hanya satu, membumikan Pancasila."
"Membumikan itu menjadi tugas kita semuanya, seluruh elemen masyarakat, agar Pancasila tidak menjadi konsep yang seolah-olah tidak bisa diimplementasikan."
"Itu sebenarnya pasti bisa dilakukan karena Pancasila digali dari nilai-nilai yang ada," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan tindakan-tindakan nyata.
Misalnya terkait implementasi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa dilakukan dengan saling menghormati antaragama.
Begitu juga dengan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat diwujudkan dengan saling membantu mereka yang memerlukan.
"Yuk kita saling menghormati antaragama, jangan saling meniadakan."
"Kemudian kita punya rasa, tenggang rasa, maka kemudian saling membantu apalagi dalam kondisi Covid-19 seperti ini, bantulah yang di sekitarnya."
"Itu contoh saja," ungkap Ganjar.
Lebih lanjut, dalam kondisi pandemi seperti ini implementasi sila ketiga Persatuan Indonesia sangat diperlukan.