Penanganan Corona
Jalani Isolasi Mandiri, Warga Positif Covid di Ngareanak Kendal Dapat Bantuan Sembako
Tak hanya dalam bentuk sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan teh, Satgas Jaga Tangga Ngareanak juga menyediakan mi instan, serta ikan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Belasan warga RT 03 RW 05 Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. Kebutuhan mereka pun diperhatikan pemerintah setempat lewat bantuan bahan pokok.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Satgas Jaga Tangga yang telah diaktifkan lagi.
Tak hanya dalam bentuk sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan teh, Satgas Jaga Tangga Ngareanak juga menyediakan mi instan, serta ikan.
Beberapa vitamin juga diberikan melalui puskesmas setempat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalani isolasi.
Kepala Desa Ngareanak Agung Widjojo mengatakan, pihaknya siap menanggung semua keperluan warganya yang menjalani isolasi mandiri sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya.
Baca juga: 18 Warganya Positif Covid, Satu RT di Ngareanak Kendal Dilockdown. Kebutuhan Makanan Disuplai Desa
Baca juga: 51 Reka Adegan Diperagakan Saat Pelaku Bunuh Mertua dan Kakak Ipar, Kasus Pembunuhan Sadis di Kendal
Baca juga: HK Akhirnya Ditangkap, Ini Alasan Pelaku Coba Bunuh Kekasihnya di Hutan Lindung Singorojo Kendal
Baca juga: Kendal Diguncang Gempa Magnitudo 3,4. Warga: Terasa Goyangan Sekitar 5 Detik
Hal itu menjadi komitmen pihak desa yang telah meminta warga RT 03 RW 05 terkonfirmasi positif Covid-19 agar tetap mematuhi prosedur menjalani isolasi mandiri.
Dengan harapan, perkembangan kasus corona di desa tersebut bisa ditekan agar tidak meluas.
"Satgas Jaga Tangga kami sudah aktif kembali. Tugasnya, melakukan pendataan siapa saja yang positif Covid-19 dan kami edukasi agar isolasi mandiri. Dengan ini, warga jadi sadar bahwa virus tidak terlihat sehingga butuh kesadaran diri agar patuh pada protokol kesehatan," terangnya, Jumat (28/5/2021).
Selain itu, pemerintah desa bersama petugas kesehatan setempat juga telah melakukan edukasi kepada beberapa warga yang masih bandel tidak menjalankan protokol kesehatan.
Agung berharap, masyarakat bisa kooperatif dengan pemerintah setempat dan petugas kesehatan dalam membantu menekan angka penyebaran Covid-19 di Desa Ngareanak.
Pihak Satgas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) desa juga melakukan penyemprotan desinfektan menyasar rumah warga yang melakukan isolasi, dan beberapa fasilitas umum seperti musala yang diduga sebagai tempat awal penyebaran virus.
"Kami minta maaf atas warga saya yang belum mematuhi protokol kesehatan, kemarin. Kini, semua warga sudah menyadari bahwa virus ini ada dan harus diperangi lewat 5 M, mulai memakai masker, membatasi kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi aktifitas di luar rumah," tuturnya.
Ketua RT setempat, Slamet mengatakan, pihaknya melakukan pembatasa ketat terkait aktivitas warga.
Belasan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah diminta untuk isolasi mandiri tanpa harus keluar rumah.
Pembatasan kegiatan juga berlaku bagi warga sekitar yang tidak terpapar corona agar tidak tertular satu sama lain.
Baca juga: Kapolda Jateng Larang Hajatan, Luthfi: Acara Nikah Pakai Zoom atau Virtual, yang Penting Sah
Baca juga: TKI di Malaysia Tak Dibayar: 5 Bulan, KBRI Kuala Lumpur Selesaikan 46 Kasus Gaji Rp 2,9 Miliar
Baca juga: Menko PMK Muhajir Effendy Prediksi Lonjakan Covid Terjadi Juni, Warga Diminta Waspada Varian Baru
Baca juga: Operasi Ketupat Candi Berakhir, Personel Polres Banjarnegara Jalani Swab Antigen