Penanganan Corona
39 Ruang Isolasi Kembali Disiagakan di RSDC Kendal, Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran
Kini, ruangan-ruangan sudah dipersiapkan kembali sebagai tempat isolasi terpusat manakala terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Mengantisipasi terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran, Pemkab Kendal menyiagakan gedung isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
Sebanyak 39 ruang lengkap dengan tempat tidur dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
Direktur RSDC Kendal, dr Budi Mulyono mengatakan, seluruh ruangan sudah kosong sebelum Lebaran.
Baca juga: Pengelola Pantai Ngebum Kaliwungu Kendal Sampai Tutup Gerbang, Akibat Pengunjung Membludak
Baca juga: Bermodal Baju Polisi dan Mengaku Berpangkat Iptu, Warga Batang Tipu 2 Wanita Kendal
Baca juga: Inilah Wajah Pembunuh Sadis di Kendal, Bunuh Ibu Mertua dan Kakak Ipar, Sakit Hati Saat Minta Maaf
Baca juga: Sampah TPA Darupono Kendal Kembali Terbakar, Petugas Gabungan Berjibaku Selama Empat Hari
Sebelumnya, gedung rusunawa yang disulap menjadi rumah sakit darurat itu digunakan untuk menampung pasien Covid-19 saat terjadi lonjakan kasus selama pandemi berlangsung.
Semua ruang sempat bersih dari pasien ketika angka kasus corona menurun drastis.
Kini, ruangan-ruangan sudah dipersiapkan kembali sebagai tempat isolasi terpusat manakala terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran.
Kata dr Budi, selain menyiapkan ruangan, sejumlah obat-obatan, multivitamin, hingga tenaga medis sudah siap.
Hanya saja, RSDC diperuntukkan bagi warga Kendal terpapar Covid-19 yang tidak bisa dirawat di rumah karantina tingkat desa atau kelurahan.
"Saat ini masih kosong, sampai saat ini juga tidak ada tanda-tanda lonjakan kasus, Alhamdulillah masih aman."
"RSDC ini sifatnya isolasi terpusat, karena desa bisa menyediakan rumah karantina untuk warganya dari 8 persen dana desa."
"Baru kalau keadaan tidak memungkinkan, dibawa ke RSDC," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/5/2021).
Dia menjelaskan, hingga kini jumlah kasus Covid-19 aktif mencapai 116 orang, naik 3 kasus baru dari hari sebelumnya.
Selain itu, ada 1 pasien suspec Covid-19 meninggal pada 12 Mei 2021 setelah mendapatkan perawatan di UGD RSUD dr Soewondo Kendal.
"Prinsip kami siagakan juga sejumlah ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Kendal."