Berita Internasional

Israel Serang Gaza Sehari Jelang Idulfitri, Serbuan Berlangsung Sepanjang Hari Sejak Matahari Terbit

Jelang Idulfitri, Israel melancarkan serangan udara di Gaza, Rabu (12/5/2021). Bahkan, rentetan serangan dilancarkan sejak matahari terbit.

Editor: rika irawati
AFP PHOTO/MAHMUD HAMS
Ledakan besar akibat serangan udara di Jalur Gaza, yang dikontrol Hamas, terjadi Senin (11/5/2021). Israel melancarkan serangan udara di Gaza untuk membalas serangan roket dari Hamas, dalam bentrokan terbaru di Masjid Al Aqsa Palestina. 

Kepala PBB Antonio Guterres mengutuk peluncuran roket tanpa pandang bulu dari daerah sipil di Gaza menuju pusat populasi Israel.

Akan tetapi, dia juga mendesak Israel untuk menunjukkan pengendalian maksimum.

Sementara itu, AP melaporkan, Menteri Luar Negeri AS Antony J Blinken menelepon Netanyahu untuk mendukung hak Israel untuk membela diri.

Dia mengatakan, telah mengirim seorang diplomat senior ke kawasan itu untuk mencoba meredakan ketegangan.

Taktik Israel

Dalam taktik yang menggemakan perang masa lalu, Israel mulai menargetkan anggota senior sayap militer Hamas.

Serangan ini meratakan tiga gedung bertingkat tinggi, dalam taktik yang telah menarik perhatian internasional di masa lalu.

Israel mengklaim semua bangunan itu menampung pusat operasi Hamas. Tetapi, bangunan itu juga termasuk apartemen dan bisnis tempat tinggal.

Baca juga: Bek PSIS Semarang Pratama Arhan Masuk 28 Nama untuk Kualifikasi Piala Dunia di Dubai, Ini Daftarnya

Baca juga: Idulfitri Bersamaan dengan Hari Kenaikan Isa Almasih, Gubernur Ganjar: Ini Berkah untuk Indonesia

Baca juga: Silaturahim Lewat Video Call, Cerita Pegawai BPBD Banyumas Tugas di Tempat Karantina saat Lebaran

Dalam semua kasus, Israel mengklaim melepaskan tembakan peringatan. Itu disebut memungkinkan orang lain untuk melarikan diri, dan tidak ada laporan tentang korban sipil.

Melansir AP pada Rabu malam, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 65 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan lima wanita.

Hamas membenarkan tewasnya tujuh militan dan mengakui bahwa seorang komandan tertinggi dan beberapa anggota lainnya tewas.

Sementara, Israel melaporkan, tujuh orang tewas, empat orang di antaranya tewas pada Rabu.

Korban termasuk seorang tentara yang terbunuh oleh rudal anti-tank dan seorang anak berusia 6 tahun yang terkena serangan roket.

Militer Israel mengklaim, jumlah militan yang terbunuh jauh lebih tinggi daripada yang diakui Hamas.

Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seorang juru bicara militer Israel mengatakan, sedikitnya, hari itu, ada 14 militan tewas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved