Warganya Syukuran karena Jalan Halus, Bupati Pati Sudewo Ungkap Fakta di Baliknya

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Warga Desa Karangwono, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menggelar acara tasyakuran atas rampungnya perbaikan jalan di wilayah mereka, Senin sore (24/11/2025).

Ratusan warga duduk bersila di atas jalan yang beraspal baru. Masing-masing mereka membawa ambengan, yakni nasi beserta lauk-pauk dan buah-buahan untuk bancakan atau selamatan.

Usai melantunkan salawat dan doa bersama, mereka saling bertukar ambengan. Ada yang langsung makan di tempat dan ada yang membawanya pulang untuk disantap di rumah.

Warga Desa Karangwono, Suharmi, mengatakan bahwa warga menggelar acara ini sebagai wujud syukur karena jalan di desa mereka sudah halus.

“Dulunya jeglongan sewu. Rusak parah. Selama 10 tahunan kondisinya seperti kolam. Sering tergenang air, banjir,” kata dia.

Untuk acara tasyakuran ini, Suharmi membawa ambengan berisi nasi, ikan, tempe, dan mi goreng.

Menurut dia, saling bertukar ambengan adalah tradisi masyarakat setempat setiap menggelar selamatan.

“Ada juga yang bawa pisang, jeruk, ayam ingkung. Didoakan, terus saling bertukar. Harapannya supaya selamat,” ucap Suharmi.

Dia berharap, masyarakat terutama anak-anak muda tidak memanfaatkan ruas jalan kabupaten yang baru diperbaiki ini untuk kebut-kebutan. Dia berharap pengguna jalan bersama-sama menjaga agar jalan yang telah halus ini awet.

Bupati Pati Sudewo mengapresiasi warga yang menggelar tasyakuran karena jalan di desanya sudah selesai dibangun oleh Pemkab Pati dan sudah bisa dimanfaatkan.

“Semula rusak berat, sekarang jadi mulus, halus. Karena rasa syukur warga, setiap rumah mengeluarkan ingkung. Mudah-mudahan doa warga Karangwono mengalir untuk seluruh warga Pati. Kabupaten Pati lancar pembangunannya, semakin maju,” kata dia.

Sudewo menjelaskan, ruas jalan kabupaten di Desa Karangwono yang diperbaiki memiliki panjang sekira 2,5 kilometer.

Dia menambahkan, Pemkab Pati berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan sampai seluruh jalan kondisinya bagus. Sehingga, perekonomian terdongkrak dan warga semakin sejahtera.

“Kami teruskan ke atas, Desa Larangan, Wukirsari, Maitan, sampai batas Kabupaten Grobogan. Nanti kami buat talut, sehingga bisa lebih lebar jalannya. Kemudian kami lanjutkan Sinomwidodo-Godo sepanjang 3,5 kilometer pada 2026. Lalu Kayen-Tambakromo, Tambakromo-Gabus, kami kerjakan juga bertahap,” jelas Sudewo.

Dia menambahkan, dalam proses pembangunan ini, pihaknya sama sekali tidak membeda-bedakan Pati Utara, Timur, Selatan, atau Barat. Semuanya akan mendapat giliran untuk mendapat perbaikan.

Bahkan, di wilayah Pati Utara sudah banyak ruas jalan yang diperbaiki.

“Di Gunungwungkal saja ada 8 ruas. Sudah 70-80 persen dilaksanakan. Semua merata, bagus semua, tidak kami bedakan,” tandas Sudewo. (mzk)