Berita Populer

5 Berita Populer: Tak Afdol Mudik Tanpa Foto di Gapura Kota Tegal-112 Perusahaan di Jateng Cicil THR

Berikut lima berita populer dan mendapat perhatian paling banyak pembaca Tribunbanyumas.com, Rabu:

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Para pemudik menyempatkan berfoto di gerbang masuk bertuliskan Selamat Datang di Tegal Kota Bahari, Rabu (12/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Para pemudik asal wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah mulai berdatangan. Sebagai penanda, mereka menyempatkan diri foto di gapura Selamat Datang Tegal Kota Bahari.

Artikel terkait kedatangan para pemudik yang menjadikan gapura Kota Tegal sebagai spot favorit foto, menarik perhatian banyak pembaca Tribunbanyumas.com, Rabu (12/5/2021).

Artikel lain yang juga menarik perhatian banyak pembaca di antaranya empat pemudik masih menjalani karantina di GOR Satria Purwokerto dan 112 perusahaan di Jateng membayar THR lewat cara dicicil.

Selain itu, ada juga penangkapan pembunuh pemandu lagu di Semarang dan peringatan 23 tahun tragedi tewasnya empat mahasiswa Trisakti Jakarta dalam peristiwa reformasi.

Berikut lima berita populer Tribunbanyumas.com, Rabu:

1. Gapura 'Selamat Datang di Tegal Kota Bahari' Jadi Lokasi Foto Favorit Pemudik, Beri Rasa Lega.

Pemudik mulai menyerbu masuk Kota Tegal, Rabu (21/5/2021). Mereka pun sengaja berfoto di gerbang masuk bertuliskan Selamat Datang di Tegal Kota Bahari.

Larangan mudik Lebaran tak menghentikan niat mereka merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Ledakan Mercon Tewaskan 3 Orang di Kebumen, Begini Kesaksian Pemilik Rumah

Baca juga: Lewat Tayangan Youtube, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Ucapkan Selamat Idulfitri

Baca juga: Petasan Meledak saat Diracik di Malam Takbiran di Kebumen, Tiga Orang Tewas dan Lima Lainnya Terluka

Seorang pemudik, Amin (21) mengatakan, foto di gerbang pintu masuk kota memberi kelegaan tersendiri.

Menurutnya, mudiknya ke Tegal tidak lengkap jika belum foto di gerbang pintu masuk kota.

Selain itu, juga menjadi informasi kepada keluarga dan teman-teman di kampung jika sudah sampai di Tegal.

"Biasanya, memang foto-foto biar pada tahu kalau sudah sampai Tegal," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (21/5/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. 4 Pemudik asal Banyumas Masih Jalani Karantina di GOR Satria Purwokerto, Begini Suasananya.

Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto telah menampung puluhan pemudik yang tiba di Banyumas sejak dibuka untuk karantina, 6 Mei 2021.

Sampai Rabu (12/5/2021), tercatat ada 38 pemudik yang menjalani karantina di GOR ini.

"Kalau total, ada 38 orang, tetapi keluar masuk. Saat ini, tersisa empat orang, tiga perempuan dan satu laki-laki," ujar Penanggung Jawab Karantina GOR Satria Purwokerto, Rudi Setiawan, di Purwokerto, Rabu (12/5/2021).

Menurut Rudi, BPBD Banyumas menyiapkan tiga tempat karantina di GOR, yaitu di lapangan futsal, aula serbaguna, dan Sasana Krida. Ada sekitar 100 velbed yang dipersiapkan di tiga tempat ini.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. 112 Perusahaan di Jateng Bayar THR Karyawan Secara Mencicil, Ganjar: Mari Kita Komunikasi.

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah menyebutkan sebanyak 1.159 perusahaan di Jawa Tengah tercatat telah membayar tunjangan hari raya (THR) secara penuh pada lebaran tahun ini.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan kepada pengusaha agar menjaga komitmen untuk membayarkan THR tahun ini.

Apabila terjadi masalah, Ia meminta pengusaha untuk berkomunikasi dengan para buruh dan mencari penyelesaian secara kekeluargaan.

Komunikasi antara pengusaha dan buruh dinilai penting.

"Saya titip kepada para pengusaha karena ini sudah ketentuan, mari kita komunikasi. Sampaikan kepada para buruh karena kita sudah komitmen," kata Ganjar.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Ditembak di Kaki, Pembunuh Pemandu Lagu di Pusponjolo Semarang Tertangkap. Sempat Kabur ke Grobogan.

Polisi menangkap pembunuh pemandu lagu Alip Surani alias Ratna (31) yang ditemukan tewas di kamar kos Amora di Jalan Pusponjolo Selatan No 124, Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan dua pelaku, Daffa Dhiyaulhaq Kurniawan (23) dan Ibnu Setiawan (19), Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Salad Id di Lapangan Grendeng Purwokerto: Petugas Terus Ingatkan Jemaah agar Menjaga Jarak

Baca juga: Seorang Pemudik Positif Covid-19, Tersekat di Terminal Kota Tegal

Baca juga: Tak Perpanjang Kontrak, Buffon Tinggalkan Juventus setelah 20 Tahun Bersama

Keduanya mendapat hadiah timah panas di kaki saat ditangkap di kosan di Jalan Cikrapyak RT 02 RW 07 , Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (11/5/2021).

Selain menangkap tersangka, Polisi menyita dua HP milik tersangka, uang tunai hasil penjualan ponsel milik korban, dua pakaian yang dipakai tersangka membunuh korban, serta puluhan butir pil koplo.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Hari Ini, 23 Tahun Lalu: 4 Mahasiswa Trisakti Tewas dalam Demo Menuntut Presiden Soeharto Mundur.

Dua puluh tiga (23) tahun berlalu, tragedi 12 Mei 1998 terus dikenang. Peristiwa yang menjadi tonggak reformasi ini ditandai turunnya ribuan mahasiswa ke jalan untuk menentang kepemimpinan Presiden Soeharto, termasuk di dalamnya para mahasiswa dari Universitas Trisakti Jakarta.

Namun, di sela aksi damai yang menuntut Soeharto mundur dari jabatannya sebagai kepala negara, empat mahasiswa Trisakti malah ditembak.

Empat mahasiswa yang gugur itu adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie.

Selain keempatnya, KontraS mencatat, ada 681 orang mengalami luka-luka atas peristiwa berdarah itu.

Pasca tragedi itu, gelombang perlawanan mahasiswa untuk menurunkan rezim orde baru bukannya surut namun justru semakin kuat dan lantang.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved