Penanganan Corona

Dari Imam Menular ke Jemaah Salat Tarawih, Puluhan Warga Perum RSS Sidokerto Pati Positif Covid-19

Camat Pati, Didik Rusdiartono menyebut, hingga hari ini, Sabtu (8/5/2021), terdapat 56 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Pelaksanaan tes usap (swab) antigen massal di lapangan Perumahan RSS Sidokerto Pati, Sabtu (8/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Puluhan warga Perumahan RSS Sidokerto Pati, positif Covid-19.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes usap (swab) antigen yang dilakukan terhadap warga perumahan tersebut.

Camat Pati, Didik Rusdiartono menyebut, hingga hari ini, Sabtu (8/5/2021), terdapat 56 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah tersebut diketahui setelah ratusan warga setempat diswab antigen di lapangan perumahan.

Baca juga: Razia Tempat Hiburan Malam, Polres Pati Temukan Dua Pemandu Karaoke di Bawah Umur

Baca juga: Kedua Kalinya Oknum Kades Kepergok Ngeroom di Juwana Pati, Langgar Aturan PPKM Selama Ramadan

Baca juga: Sah! Ari Hermawan Gabung PSG Pati, Mantan Striker PSMS Medan

Baca juga: Cara Gubernur Ganjar Jawab Kerisauan Seniman di Pati: Kembali Gelar Roadshow Panggung Kahanan

Bupati Pati Haryanto mengatakan, persebaran virus corona di klaster Perumahan RSS Sidokerto ini mulanya muncul saat pelaksanaan salat tarawih di masjid setempat.

"Klaster ini tidak terkait dengan pemudik."

"Kebetulan imam salat tarawihnya positif (Covid-19)."

"Dia tidak pakai masker dan di depannya ada AC (Air Conditioner)."

"Jadi hawa dari AC itu mengarah ke jemaah sehingga mereka tertular," ucap dia kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (8/5/2021).

Haryanto mengatakan, warga yang terjangkit Covid-19 sebagian diisolasi di RSUD RAA Soewondo Pati, termasuk sang imam salat tarawih.

Sementara sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Hal ini lantaran ruang karantina di RSUD sudah penuh.

"Alhamdulillah langsung kami atasi."

"Jadi penanganannya hampir sama seperti waktu muncul klaster di Kuryokalangan beberapa waktu lalu."

"Akses keluar dan masuk perumahan sementara kami batasi, diperketat."

"Kemudian masjid ditutup sementara untuk disterilkan terlebih dahulu," papar dia.

Haryanto menambahkan, penghuni perumahan RSS Sidokerto sebagian merupakan pegawai Pemda dan pensiunan.

Sebagian di antara mereka telah disuntik vaksin.

"Sudah sering kami sampaikan, vaksin itu tidak menjamin 100 persen (tidak akan tertular Covid-19)."

"Karena itu sekalipun sudah vaksin tetap harus hati-hati."

"Tetap jalankan protokol kesehatan."

"Kalau tidak ya hasilnya semacam itu," tandas dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Baca juga: Pasca Penggerebekan Rumah yang Disulap Jadi Tempat Prostitusi di Banjarnegara: Mereka Wajib Lapor

Baca juga: PSK Buka Praktik di Rumah Warga di Bandungan Banjarnegara, Terbongkar saat Digerebek Satpol PP

Baca juga: 5 Pemuda di Wonosobo Ditangkap Polisi, Jual dan Simpan Bahan Pembuat Petasan

Baca juga: Pengusaha Carica di Dieng Wonosobo Kembali Harus Gigit Jari Tahun Ini, Imbas Larangan Mudik Katanya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved