Pembelajaran Tatap Muka

Disdikbud Sudah Disiapkan 11 Sekolah Tambahan, Evaluasi Uji Coba PTM Selama Dua Pekan di Kendal

Perluasan uji coba PTM bisa terus diupayakan untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara bertahap di Kendal.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Gambaran pelaksanaan uji coba PTM di SMA Negeri 1 Kendal, Kamis (15/4/2021). 

Terkait pengembangan PTM, Wahyu menilai vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan menjadi suatu hal penting.

Pihaknya telah mendata ada sekira 500 guru dan tenaga kependidikan dari 11 sekolah representasi PTM yang diajukan ke Dinkes Kabupaten Kendal.  

Jumlah tersebut baru sebagian kecil dari total guru dan tenaga kependidikan di Kendal yang mencapai sekira 10 ribu.

Sehingga dibutuhkan alokasi vaksin yang cukup dalam rangka mengembalikan rutinitas pembelajaran di sekolah.

"Prinsip sampai saat ini PTM lancar tidak ada kendala."

"Hanya saja, permasalahan siswa adalah seragam sekolah yang dipakai lebih dari 1 hari saat mengikuti PTM, karena punyanya 1 seragam."

"Nah kami sudah imbaukan ke sekolah agar siswa ganti seragam sehari sekali, untuk kebersihan."

"Kalau pun hanya punya satu seragam dan dicuci tidak kering, bisa memakai seragam lain tidak apa-apa sementara waktu," tuturnya. 

Petugas Dinkes Kabupaten Kendal melakukan rapid tes antigen kepada siswa SMA Negeri 1 Kendal, Selasa (6/4/2021).
Petugas Dinkes Kabupaten Kendal melakukan rapid tes antigen kepada siswa SMA Negeri 1 Kendal, Selasa (6/4/2021). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Ini Sanksi Tegas Bagi ASN yang Mudik di Jateng, Paling Ringan Potongan TPP Selama Tiga Bulan

Baca juga: DPRD Jateng Soroti Aturan Pasca Siswa Ikuti PTM di Sekolah, Berikut Catatan Penting Hasil Monitoring

Mutiara Cahyani, siswi kelas 10 MIPA SMA Negeri 1 Kendal senang atas dibukanya kembali pembelajaran di sekolah.

Baginya, belajar di sekolah dengan berhadapan langsung dengan guru menjadikannya puas dan bisa menyerap ilmu lebih maksimal. 

Dia berharap, kuota sekolah tatap muka bisa ditambah baik penambahan sekolah maupun penambahan jumlah siswa di setiap sekolah.

"Kalau enggak tatap muka, mau nanya pelajaran susah."

"Karena harus menghubungi terlebih dahulu."

"Kalau langsung kan enak, langsung dijawab," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/4/2021). 

Siswa lain, Hanif Nur Ilham menambahkan, dibukanya kembali sekolah tatap muka membuka peluang baginya untuk kembali fokus menuntut ilmu setiap mata pelajaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved