Berita Jawa Tengah
Kisah Sukses Mantan Carik di Mojorejo Karanganyar, Pekarangan Rumah Jadi Kebun Alpukat Gading
Lantaran telah memiliki hobi berkebun, mantan Carik ini lantas mengembangkannya dengan cara stek dengan bibit lokal di pekarangan rumahnya.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pensiun sebagai perangkat desa, Sugiman (63) warga Mojorejo RT 02 RW 02, Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar sukses membudidayakan alpukat gading.
Dimana itu adalah buah yang termasuk dalam produk unggulan di Bumi Intanpari.
Baca juga: DKK Karanganyar Baru Terima 8.000 Dosis, Vaksinasi Termin Kedua, Sasaran Lansia dan Pelayan Publik
Baca juga: Sembilan Motor Ditinggal Pemiliknya, Polisi Datang Sudah Sepi, Balap Liar di Desa Waru Karanganyar
Baca juga: Polres Karanganyar Sudah Tentukan Lima Pos Pengamanan dan Satu Pos Terpadu, Ini Lokasinya
Baca juga: Jika Pengajuan BPBD Karanganyar Disetujui UNS, Lima Titik Rawan Longsor Ini Bakal Dipasang EWS
Bahkan mantan Carik itu pernah meraih penghargaan tingkat provinsi dalam lomba buah unggul nusantara yang diselenggarakan satu majalah pertanian pada 2013-2014.
Selain itu dia juga pernah meraih penghargaan dalam kontes varietas buah tingkat provinsi.
Sugiman memulai budidaya alpukat gading setelah pensiun pada 2013.
Semula induk bibit alpukat itu diperoleh dari saudaranya yang ada di Kabupaten Boyolali.
Lantaran telah memiliki hobi berkebun, dia lantas mengembangkannya dengan cara stek dengan bibit lokal di pekarangan rumahnya.
"Kalau sudah pensiun tidak kegiatan kan jenuh."
"Kebetulan hobi berkebun."
"Mengisi waktu budidaya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/4/2021).
Berjalan setahun kemudian berawal dari saran rekan adiknya, bapak dua anak itu pun mencoba mengikuti lomba yang diselenggarakan satu majalah pertanian di Jakarta.
Dia pun berhasil meraih juara pertama kategori avocado.
"Sejak itu saya mulai pembibitan."
"Kini bibit sudah dijual hingga Ponorogo, Magetan, dan wilayah Solo Raya," ungkapnya.
Menurutnya, alpukat gading memiliki beberapa keunggulan.
Seperti daging yang tebal, bijinya kecil, ukurannya cukup besar, dan dapat bertahan lama setelah dipetik.
Selain itu perawatan tanamannya mudah.
Lanjutnya, buah yang dipetik dari pohonnya dapat bertahan hingga 25 hari.
Sedangkan apabila sudah masak mampun bertahan sekira 17 hari.
"Kalau ukurannya paling besar maksimal bisa 1,2 kilogram."
"Kalau rata-rata paling 7-8 ons" ucapnya.
Dari masa tanam hingga panen buah alpukat gading membutuhkan waktu sekira 5 tahun.
Setelah itu, panen buah dapat dilakukan setahun sekali.
Dia menjelaskan, apabila pohon telah berusia 5 tahun dapat menghasilkan sekira 40 kilogram sekali panen.

Baca juga: Enam Produk Ini Digadang-gadang Jadi Unggulan Purbalingga, Sebut Saja Ada Blangkon Soedirman
Baca juga: Operasi Keselamatan Candi Digelar Mulai 12 April, Ini Sasarannya Selama 14 Hari di Purbalingga
Budidaya baik itu penanaman dan pembibitan dilakukan Sugiman di lahan sekira 1.000 meter persegi yang berada di pekarangan rumah dan kebunnya.
"Satu bibit tinggi 1 meter dijual Rp 50 ribu."
"Kalau kecil sekira Rp 30 ribu."
"Pedagang biasanya datang ke rumah."
"Sekali ngambil bisa 50 bibit, kadang lebih."
"Ngambilnya tidak tentu, kalau di sana habis, baru ambil."
"Buahnya dijual Rp 30 ribu per kilogram," terang Sugiman kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/4/2021).
Dari hasil pembibitan, dia bisa mendapatkan omzet sekira Rp 2 juta per bulan.
Sedangkan dari penjualan buah omzetnya sekira Rp 2 juta per bulan.
Sugiman mengungkapkan, Bupati Karanganyar dahulu pernah membeli bibit alpukat gading miliknya untuk ditanam di wilayah Kecamatan Jenawi.
Lanjutnya, sekarang beberapa warga sekitar juga telah menanam alpukat meski dalam skala kecil.
Dia berharap kedepannya, wilayah Kecamatan Kerjo menjadi sentra penghasil alpukat di Kabupaten Karanganyar. (Agus Iswadi)
Baca juga: Atap Gunungan Roboh di Pasar Manis Purwokerto, Hujan Disertai Angin Kencang di Banyumas
Baca juga: Dishub Banyumas Prediksi Ada 48 Ribu Pemudik Nekat, Ini Kebijakan yang Disiapkan
Baca juga: Tak Perlu ke PN Purwokerto, Warga Banyumas Bisa Urus Keterangan Bebas Pidana di Desa Lewat Eraterang
Baca juga: Istri Terduga Teroris Minta Suaminya Dibebaskan, Pasca Penggeledahan di Sumampir Purwokerto