Larangan Mudik Lebaran 2021
Dimulai Pekan Depan, Pendataan Perantau Asal Jatiyoso Karanganyar, Camat: Penting Buat Pemantauan
Ada sekira 6.000 perantau asal Jatiyoso Karanganyar yang tersebar di Jabodetabek serta luar Pulau Jawa seperti Sulawesi dan Kalimantan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Para perantau asal Kecamatan Jatiyoso yang biasanya mudik naik bus dan turunnya di wilayah tersebut.
Selain menggunakan moda transportasi bus, para pemudik ada juga yang menggunakan mobil pribadi dan travel.
"Kami cek di Ngadirojo Wonogiri belum ramai."
"Biasanya lewat situ kalau yang naik angkutan umum, bus," jelas Camat Jatiyoso.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan, pendataan para pemudik yang tiba di kampung halaman sangat penting guna pemantauan.
"Data penting, jangan sembunyi saat mudik."
"Justru terbuka disampaikan, tidak akan kami kembalikan ke tempat asal."
"Kami akan merawat secara baik sampai kapan waktunya kembali bekerja (kembali ke perantauan)," terangnya.
Menurutnya, Kades yang menjadi Satgas di tingkat desa harus bijaksana melihat kondisi di lapangan.
Mengingat pendekatan PPKM mikro ini berbasis RT.
Apabila tidak menyediakan tempat karantina harus tetap didata dan dipantau selama di kampung halaman. (Agus Iswadi)
Baca juga: Seleksi Perangkat Desa Diprotes, Diduga Ada Kecurangan, Ini Tuntutan Warga Kedungtuban Blora
Baca juga: Tiba-tiba Ngamuk, Warga Rejomulyo Kota Semarang Jotos Pemandu Lagu saat Karaoke Bareng
Baca juga: Pedagang Pasar Srogo Kendal Minta Stimulus Hingga Relaksasi Kredit, Tak Cuma Tempat Relokasi
Baca juga: Digitalisasi Pedesaan di Pemalang, Warga Watukumpul: Paling Cuma Wacana, Banyak Wilayah Blank Spot