Berita Jawa Tengah

Digitalisasi Pedesaan di Pemalang, Warga Watukumpul: Paling Cuma Wacana, Banyak Wilayah Blank Spot

Bupati Mukti Agung Wibowo menggagas program Desa Digital (Dedi) melalui visi misi Kabupaten Pemalang 2021-2026. 

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTO
Kondisi geografis di wilayah Pemalang selatan, tepat di Kecamatan Bantarbolang dan Watukumpul, Rabu (7/4/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Digitalisasi wilayah pedesaan jadi program prioritas Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo

Bahkan Bupati Agung menggagas program Desa Digital (Dedi) melalui visi misi Kabupaten Pemalang 2021-2026. 

Hal itu disambut baik masyarakat, dengan harapan pelayanan bisa diakses secara mudah. 

Namun dalam pelaksanaannya, beberapa kendala harus dihadapi Pemkab Pemalang. 

Baca juga: Astuti Diteror Ketakutan Setiap Hari, Rumah Rusak Parah Akibat Tanah Gerak di Majakerta Pemalang

Baca juga: Hujan Berkepanjangan Dituding Jadi Biang Keroknya, Produksi Durian Terus Menurun di Pemalang

Baca juga: Toko Roti di Jalan Pantura Pemalang Porak-poranda Dihantam Truk, Berawal dari Sedan Putar Balik

Baca juga: Satu dari Tiga Teknisi Tewas Seusai Tersengat Listrik, Perbaiki Lampu di SPPBE Petarukan Pemalang

Satu di antaranya yakni banyaknya titik blank spot, atau daerah yang tidak terjangkau sinyal provider internet. 

Bahkan dalam Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Kabupaten Pemalang tercatat, tujuh kecamatan masuk kategori blank spot

Yaitu Kecamatan Moga, Pulosari, Belik, Watukumpul, Bodeh, Bantarbolang, serta Randudongkal. 

Dari tujuh kecamatan itu, terdapat 35 desa yang tak terjangkau sinyal atau blank spot

Kondisi itu dikarenakan puluhan desa yang masuk kategori blank spot, masuk kawasan Pemalang selatan dengan geografis berupa perbukitan. 

Seperti yang dialami Dani, warga Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, yang selalu disulitkan oleh sinyal telepon genggamnya. 

"Kalau di sini susah sinyalnya, mungkin karena wilayah perbukitan jadi sering tidak ada sinyal," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/4/2021).

Dilanjutkannya, kondisi itu menyebabkan warga kesulitan mengakses berbagai layanan digital.

"Mau digencarkan program digitalisasi, namun kondisinya seperti ini, ya sama saja hanya wacana."

"Harusnya memang infrastruktur pendukung dilengkapi terlebih dahulu," ucapnya. 

Permasalahan blank spot di Kabupaten Pemalang, juga pernah disinggung oleh Direktur IKPM Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved