Banjir Kaligawe Semarang Belum Surut, Pasien RSI Sultan Agung Harus Naik Perahu untuk Berobat

Ringkasan Berita:

• Dua pekan banjir di Jalan Pantura Kaligawe Semarang belum juga surut.
• Kondisi ini tak hanya mengganggu  arus lalu lintas tetapi juga mobilitas pasien RSI Sultan Agung.
• Pasien RSI Sultan Agung harus naik perahu karet atau truk untuk berobat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Banjir di Jalan Pantura Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang belum surut membuat pasien Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung kerepotan.

Mereka harus naik perahu karet untuk menuju rumah sakit guna mendapat perawatan medis.

RSI Sultan Agung berada tepi Jalan Pantura Kaligawe.

Sudah dua pekan ini banjir Kaligawe menggenangi kawasan tersebut.

Tak hanya membuat lalu lintas di Jalan Pantura tersendat, bahkan sempat lumpuh, tetapi juga mengganggu aktivitas warga, perusahaan, dan rumah sakit di kawasan itu.

Baca juga: Hindari Jalan Pantura Kaligawe Semarang! Ketinggian Banjir Capai 90 Sentimeter, Sejumlah Truk Mogok

Nia Prasetya, warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, mengeluhkan kodisi ini.

Dia dan sang ibu yang akan kontrol ke RSI Sultan Agung, Sabtu, harus menerobos banjir setinggi hampir selutut orang dewasa.

Meski ketinggian banjir sudah surut namun siang itu, ketinggian air masih mencapai 60cm.

Selain menggunakan perahu karet, pasien yang menuju RSI Sultan Agung di antar petugas gabungan yang berjaga di lokasi banjir Kaligawe menggunakan truk besar.

“Ngerepotin banget. Mau masuk rumah sakit saja harus muter jauh, terus tadi naik perahu karet,” keluhnya.

Nia yang masih menggenggam hasil lab dan kantong obat itu bercerita bahwa Ibunya baru saja menjalani tindakan pengambilan selang di perut akibat gangguan ginjal.

Sehingga, beberapa kali harus melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

Nia berharap, banjir Kaligawe bisa segera di atasi dan surut.

"Biar kalau mau periksa lagi enggak kesulitan,“ ujarnya.

Baca juga: Terjebak Banjir Pantura Kaligawe Semarang, Sopir Truk Dapat Kiriman Nasi Kotak dari Pemprov Jateng