Larangan Mudik Lebaran 2021
Dimulai Pekan Depan, Pendataan Perantau Asal Jatiyoso Karanganyar, Camat: Penting Buat Pemantauan
Ada sekira 6.000 perantau asal Jatiyoso Karanganyar yang tersebar di Jabodetabek serta luar Pulau Jawa seperti Sulawesi dan Kalimantan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pendataan perantau asal Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar akan dimulai pekan depan.
Plt Camat Jatiyoso, Kusbiyantoro menyampaikan, ada sekira 6.000 perantau asal Jatiyoso yang tersebar di Jabodetabek serta luar Pulau Jawa seperti Sulawesi dan Kalimantan.
Namun mayoritas berasal dari Jabodetabek.
Baca juga: Tidak Usah Gelar Acara Buka Bersama, Tausiah Cukup 15 Menit, Ini Penjelasan Bupati Karanganyar
Baca juga: Warga Jaksel Ini Ditangkap Polisi, Sering Gunakan Uang Palsu Saat Beli Rokok di Colomadu Karanganyar
Baca juga: Pemudik Wajib Lapor Ketua RT, Pos Pantau Mulai Disiapkan di Karanganyar
Baca juga: Pasangan Ini Wajib Lapor Selama Tujuh Hari, Kepergok Bertindak Asusila di Alun-alun Karanganyar
Berkaca pada Lebaran sebelumnya, para pemudik biasanya sudah mulai berdatangan sebelum dan awal puasa.
Pendataan pemudik dimulai pekan depan.
Sehingga, Satgas Jogo Tonggo di tingkat RT dan RW diharapkan dapat lebih optimal guna pemantauan serta pengawasan para pemudik yang tiba di kampung halaman.
"Kami serahkan jogo tonggo, RT dan RW mendata siapa yang mudik."
"Memastikan nama, alamat, dan asal perantauan."
"Kalau asal perantauan zonanya mengkhawatirkan, kami minta isolasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/4/2021).
Pendataan itu akan dilaporkan secara rutin seminggu sekali.
Lanjutnya, dengan data yang diperoleh dari tingkat RT dan RW, pihak kecamatan bersama petugas Puskesmas akan melakukan pemantauan.
"Zona mengkhawatirkan, kami cek kesehatannya."
"Kami pantau selama seminggu."
"Kalau tidak ada gejala, kemungkinan orang itu sehat," ucapnya.
Dia telah mengecek terminal di wilayah Ngadirojo Wonogiri yang kerap digunakan sebagai penurunan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP).