Berita Sragen

2 Situs Bersejarah di Sragen Direvitalisasi, Dulu Dinaiki dan Dikencingi Orang Kini Ada di Gazebo

Situs Arca Durga Mahesa Suramardhini di kompleks Pasar Bunder Sragen dan makam Mbah Mendung yang rampung dipugar, diresmikan, Jumat.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Peresmian situs Arca Durga Mahesa Suramardhini di kompleks Pasar Bunder Sragen oleh Dandim Sragen Letkol Infanteri Anggoro Heri Pratikno, Jumat (19/3/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Situs Arca Durga Mahesa Suramardhini di kompleks Pasar Bunder Sragen dan makam Mbah Mendung yang rampung dipugar, di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, diresmikan, Jumat (19/3/2021).

Peresmian dilakukan Dandim Sragen Letkol Infanteri Anggoro Heri Pratikno. Dandim langsung mendatangi kedua situs bersejarah itu.

Peresmian arca dilakukan dengan memotong pita dan penandatanganan prasasti, sedangkan peresmian makam Mbah Mendung dilakukan lewat doa bersama warga Patihan.

Sebelumnya, Kodim 0725/Sragen melakukan pemugaran dan merehab situs arca Durga Mahesa Suramardhini serta makam Mbah mendung karena terbengkalai.

Pemugaran kedua situs tersebut dilakukan sejak awal Februari.

Baca juga: Tas Kamera Hitam Sumbat Saluran Irigasi di Sine Sragen. Saat Dibuka, Berisi Mayat Bayi Perempuan

Baca juga: Hajatan Tak Lagi Dibubarkan, Satpol PP Sragen: Warga Sudah Taat Prokes

Baca juga: Ingin Cek Keahliannya Menyuntik, Bupati Sragen Yuni Suntik Vaksin Covid pada Pejabat Pelayan Publik

Kondisi Arca Durga Mahesa Suramardhini awalnya dalam keadaan sedikit tertimbun tanah, kotor, dan tidak terawat.

Oleh Kodim, arca tersebut dinaikkan dan diberi gazebo atau rumah kecil.

Sementara, Makam Mbah mendung, awalnya kurang terawat, atap rumah hanya dari jerami, dan sering tergenang air pada sisi luar.

Mbah Mendung dipercaya warga setempat sebagai Ki Ageng Astagina trah dari Lumajang Jawa Timur.

Dimakam itu, selain Mbah Mendung, ada Panembahan Senopati Wira Raharja dan Ki Ageng Cakra Diningrat.

Dandim Sragen, dalam sambutannya, mengatakan tujuan dari kegiatan rehab arca Mojo dan Makam Mbah Mendung tersebut merupakan bagian dari upaya melestarikan cagar budaya.

Keduanya, menurutnya, merupakan cagar budaya yang mempunyai nilai sejarah luar biasa sehingga bisa dijadikan studi dan pembelajaran sejarah oleh anak cucu nantinya.

"Dulu, Arca Mojo hanya terbengkalai, tertutup semak-semak, kadang dinaiki orang bahkan ada yang buang air kecil sembarangan. Alhamdulillah, sekarang sudah bagus," ucap Dandim.

"Demikian juga Makam Mbah mendung, kurang terawat, kanan kiri tergenang air jika hujan. Atapnya pun terbuat dari jerami. Sekarang, kami rehab dengan bangunan yang kokoh, tiang cor beton dan atap genting," imbuhnya.

Dandim berharap, masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar arca dan makam, bisa ikut merawat dan menjaga agar peninggalan sejarah tersebut tidak rusak.

Baca juga: Gibran dan Etik Dipanggil Bertemu Aria Bima dan Ganjar di Rumah Dinas Gubernur, Ada Apa?

Baca juga: Tertangkap Petugas, Wanita Pencuri di Pasar Bobotsari Purbalingga Nekat Anjlok dari Lantai 2

Baca juga: Gol Tunggal Paul Pogba di Kandang AC Milan Antar Manchester United ke Perempat Final Liga Europa

Baca juga: Artis Cynthiara Alona Jadi Tersangka, Diduga Terlibat Prostitusi Online di Hotelnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved