Berita Bisnis
Harga Cabai Rawit di Pasar Manis Purwokerto Tembus Rp 120 Ribu/Kg, Pedagang Pasrah
Harga cabai rawit merah di Pasar Manis Purwokerto tembus Rp 120 ribu per kilogram.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Harga cabai rawit merah di Pasar Manis Purwokerto tembus Rp 120 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai ini membuat sejumlah pedagang mengurangi stok.
Pedagang cabai rawit di Pasar Manis Purwokerto, Yuli Rohmat, mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sepekan terakhir.
"Sempat turun Rp 90 per kilogram tapi sekarang naik lagi. Hari ini sampai Rp 120 ribu per kilogram," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Gara-gara Listrik Mati, Warga Pandak Banyumas Serbu Pak Kades. Khawatir Tak Bisa Nonton Ikatan Cinta
Baca juga: Pemkab Banyumas Resmikan Sekolah Sungai, Warga Bisa Belajar Seluk Beluk dan Mitigasi Sungai
Baca juga: Lagi, Lansia di Banyumas Meninggal setelah Divaksin Covid. Diduga Kelelahan Akibat Aktivitas Berat
Baca juga: Gelontor 3 Ton Benih Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc, Bupati Banyumas Giatkan Pencegahan Stunting
Yuli tak mengetahui secara pasti pemicu kenaikan harga cabai rawit tersebut.
Namun, berdasarkan informasi dari tengkulak, faktor cuaca menjadi penyebab. Hujan akhir-akhir ini membuat panen petani merosot.
Kenaikan harga cabai ini membuat pemilik warung makan Si Panci Baturraden, Saladin Ayyubi, sempat mengeluh.
Namun, lantaran masakannya membutuhkan cabai, dia tetap membeli meski harga cabai rawit melonjak tajam.
"Solusinya, mengurangi jumlah cabai rawitnya. Semisal, untuk membuat sambal, cabai rawitnya dikurangi," jelasnya.
Ia berharap, pemerintah memperhatikan kestabilan harga kebutuhan pokok dan komoditas dapur di pasar.
Baca juga: Tergiur Harga Jual Tinggi, Petani Garam di Kebumen Mulai Produksi Garam Piramid
Baca juga: Paula Verhoeven Umumkan Hamil, Sempat Tak Curiga Meski Telat Menstruasi
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Gratis SMK Negeri Jateng Sudah Dibuka, Berikut Tahapannya
Baca juga: 2 Murid di Tasikmalaya Tertular Covid, Berawal dari Guru Bergejala Batuk Pilek Nekat Masuk Sekolah
Senada juga diungkapkan Mulyana, pedagang ketoprak, gado-gado dan rujak di Banyumas.
Mulyana pun sering menyampaikan kepada konsumen agar mereka tak mengeluh saat cabai dikurangi.
Bahkan, kepada pembeli yang meminta ekstra pedas, Mulyana akan meminta uang lebih.
"Jadi, nanti kalau mau pedas, ya ada tambahannya lagi. Karena memang harganya lagi tinggi banget. Kalau kami tetap menjual dengan harga biasa, keuntungannya kecil sekali," tuturnya. (Tribunbanyumas/jti)