Berita Banjarnegara Hari Ini
Kisah Gadis Pelukis Wajah Asal Penusupan Banjarnegara: Kalau Meratap Sakit Terus Bisa Makin Drop
Matanya tak berpaling, kecuali pada sebuah foto di smartphone hasil rekayasa kamera, yang akan ia duplikasi dengan cara menggambarnya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Di pagi yang berawan, banyak cahaya menembus kamar rumah Eprisa Nova Rahmawati.
Dia adalah gadis Desa Penusupan, Kecamatan Penawaran, Kabupaten Banjarnegara.
Hingga ruangan itu lebih terang dari tempat sekitar.
Saat pagi, Rahma selalu berteman dengan matahari.
Baca juga: Niatan Bupati Banjarnegara Sudah Bulat, Minta Disuntik Vaksin Meski Miliki Riwayat Jantung Coroner
Baca juga: Terungkap, Wanita Muda Ini yang Buang Bayi di Sungai Serayu Banjarnegara, Pelaku Sengaja Karena Malu
Baca juga: Cerita Mamat Si Perawat Luka Asal Banjarnegara, Kerap Berikan Tinggalan Uang Guna Kebutuhan Pasien
Dicekam hawa dingin dataran tinggi, ia tentu butuh kehangatan alami.
Rahma menyingkap gorden agar cahaya masuk tidak terhalangi.
Jadilah ia bermandi cahaya dan wajah bersihnya merona.
Ini saat paling tepat bagi Rahma untuk memulai rutinitasnya.
Selembar kertas putih beralas clipboard berada di pangkuannya.
Di bawah gelimang cahaya, ia mulai menggores kertas itu menggunakan pensil.
Rahma begitu konsentrasi melukis.
Matanya tak berpaling, kecuali pada sebuah foto di smartphone hasil rekayasa kamera, yang akan ia duplikasi dengan cara menggambarnya.
Hasilnya menakjubkan, lukisannya tentang sosok nenek yang garis keriputnya penuh itu nyaris menyamai foto aslinya.
Karyanya detail dan nyaris sempurna.
Wajar saja, karya-karyanya yang sempat diunggah orang di media sosial, seketika viral.