Berita Banyumas
Bersampan di Telaga Kumpe, Destinasi Wisata Menawan di Kaki Gunung Slamet Banyumas
Hawa sejuk seketika menyergap saat memasuki Objek Wisata Telaga Kumpe di Dukuh Pesawahan, Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Gayung bersambut, PT PLN akhirnya mengabulkan permohonan itu.
Bantuan senilai Rp 35 juta, oleh pengelola, dibelanjakan untuk membuat tujuh bangunan Gazebo berbahan kayu dengan atap daun nipah, November 2020 lalu.
Keberadaan Gazebo itu berhasil memoles perwajahan Objek Wisata Telaga Kumpe menjadi lebioh cantik dari sebelumnya.
Wisatawan antusias menyambutnya. Telaga Kumpe semakin memikat.
Terbukti, kunjungan turis ke objek wisata itu terus meningkat.
Rata-rata, sekitar 600 wisatawan berkunjung ke objek wisata di dusun terpencil itu, setiap harinya.
"Kalau akhir pekan, bisa mencapai 1000-1200 orang," imbuh Warsito.
Desa Gununglurah bukan kali ini saja mendapatkan sentuhan program dari pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lokasinya yang terpencil dan berbatasan langsung dengan hutan membuatnya sempat tertinggal.
Sebagian wilayah di desa itu dulunya gulita. Banyak rumah yang belum terpasang KWH.
Sebagian warga nekat menyalur listrik secara ilegal dari rumah tetangga yang lebih dulu teraliri.
Kabel-kabel bergelantung di kebun dan pekarangan jadi pemandangan biasa.
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Minggu 28 Februari 2021 Rp 1.853.000 Per 2 Gram
Baca juga: 5 Berita Populer: Anggota DPRD Kendal Tewas Terserempet Kereta-Pesan Gus Miftah bagi Banjarnegara
Baca juga: Cukup Tunjukkan Kartu Tanda Anggota NU, Pasien Dapat Diskon Hingga 20% saat Berobat di RSI Pati
Baca juga: Gubernur Sulsel Nurdin Resmi Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp 5,4 M dari Beberapa Kontraktor
Tentu saja, ini sangat berbahaya. Di samping mereka tidak leluasa menggunakannya.
"Pernah ada warga kesetrum karena tidak sengaja menyentuh kabel mengelupas di kebun," katanya.
Hingga, pemerintah hadir untuk menerangi desa. Banyak rumah tangga miskin menerima bantuan pemasangan listrik baru dari pemerintah bekerjasama dengan PLN.
Warsito mengatakan, sebanyak 253 rumah mendapat bantuan pemasangan listrik baru, secara bertahap sejak tahun 2015 hingga tahun 2020. Bantuan itu disambut antusias warga.