Berita Kesehatan
Muncul Benjolan di Rahim, Orangtua Adit Rutin Konsumsi Benalu Teh, Warga Karanganyar Ini Kini Sembuh
alam proses pembuatan, paling tidak membutuhkan 3 hingga 5 lembar daun benalu teh kering dan direbus menggunakan air sekira 500 mililiter.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Aditiya Dwi Saputra (24), warga Ngadirejo RT 05 RW 02 Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar semula tidak mengetahui apabila benalu teh yang tumbuh di pekarangan rumahnya memiliki banyak khasiat.
Adit sapaan akrabnya baru mengetahui tumbuhan yang dianggap liar itu memiliki khasiat setelah memperoleh informasi dari tetangganya.
Di pekarangan rumahnya semula tumbuh tiga pohon teh.
Tetapi satu pohon tumbang belum lama ini.
Baca juga: Polres Karanganyar Dirikan Dua Pos Lantas Tangguh Candi, Ini Titik Lokasinya
Baca juga: Bukit Paralayang Karanganyar Pilih Batasi Jam Operasional, Camping Ground Hanya Siang Hari
Baca juga: Petugas Bea Cukai Hentikan Truk Muatan Rokok Ilegal, Melintas GT Colomadu Karanganyar Menuju Jakarta
Baca juga: ASN Pemkab Karanganyar di Rumah Saja, Tiap Akhir Pekan Maupun Libur Nasional
"Awalnya itu malah yang tahu tetangga."
'Zaman dahulu itu orangtua sering menggunakannya untuk obat herbal."
'Pertama yang mencoba itu ibu saya, karena memiliki penyakit miom seperti ada benjolan."
"Dirujuk ke rumah sakti di daerah Surakarta pada 2017, dan diminta operasi."
"Ibu saya tidak mau."
"Lalu oleh tetangga disarankan untuk pakai herbal."
"Dicoba seminggu rutin (minum benalu teh)."
"Sehari tiga kali," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).
Seusai rutin minum air rebusan benalu teh, ternyata benjolan yang diderita ibunya berangsur mengecil.
Dia menceritakan, setelah diperiksakan kembali ke dokter ternyata benjolannya mengecil.
Akhirnya dokter menyarankan agar rutin minum ramuan benalu teh tersebut.
Adit menuturkan, dalam ramuan itu selain ada beberapa lembar daun benalu teh juga ada campuran kulit manggis kering dan daun lainnya.
Disesuaikan dengan penyakit yang diderita.
Disarankan ramuan tersebut tidak dicampur gula.
"Sekarang sudah tidak terjadi apa-apa (tidak ada benjolan)."
'Sekarang ibu masih minum, tapi tidak rutin seperti dahulu."
"Paling seminggu atau sebulan sekali," ucap pemuda 24 tahun itu.

Baca juga: RS Ortopedi Purwokerto Kena Tipu, Beli MRI Tidak Sesuai Perjanjian, Direktur PT TAM Jadi Tersangka
Baca juga: Tulis Ajakan Tempeleng Polisi di Facebook, Bocah 13 Tahun di Purbalingga Diamankan
Baca juga: Dikasih Kasur Empuk Namun Ditolak, Mudasir Pilih Tidur di Becak, Begini Kisahnya di Banjarnegara
Lantaran banyak dicari orang untuk keperluan obat, Adit akhirnya menjual benalu teh kering tersebut dalam kemasan mika plastik berukuran A4.
Satu kemasan mika berisi daun benalu teh kering dijualnya seharga Rp 40 ribu.
Lanjutnya, satu kemasan mika cukup untuk konsumi selama seminggu.
"Sistemnya getok tular (dari mulut ke mulut)."
"Dari para tetangga, ada yang cari benalu teh, disarankan ke tempatnya Teguh (bapak saya)," terangnya.
Selain dari Karanganyar, ada pula warga asal Kabupaten Sragen, Sukoharjo, dan Wonogiri yang mendatangi rumahnya untuk membeli benalu teh.
Benalu teh yang dijualnya diperoleh dari pucuk dua pohon teh yang tumbuh di pekarangan rumahnya.
Dalam memanen benalu teh tidak bisa dilakukan setiap hari.
Paling tidak satu hingga dua bulan untuk sekali panen.
Sebelum dijual, daun benalu teh yang sudah dipanen dijemur dalam ruangan selama 3-5 hari.
Apabila sedang musim hujan membutuhkan waktu sekira seminggu untuk proses pengeringan.
Dia menjelaskan, dalam sekali panen memang tidak bisa menghasilkan daun benalu yang banyak.
Dalam sekali panen dia menghasilkan sekira 10 bungkus mika berisi daun benalu kering.
"Bedanya dengan daun teh, benalu yang sudah tua warnanya polos dan agak lembek."
"Warna daunnya tidak seperti teh, jadi hijau muda."
"Kalau teh kan agak pekat," ungkap Adit kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).
Dia mengungkapkan, benalu teh dipercaya memiliki khasiat untuk membantu penyembuhan pasca operasi.
Selain itu juga bisa membantu penyembuhan kanker, gondok, ambien, asam urat, maupun lainnya.
"Saya jualnya hanya benalu teh kering."
"Campurannya tergantung pembeli, sesuai kebutuhan," ujarnya.
Dalam proses pembuatan, paling tidak membutuhkan 3 hingga 5 lembar daun benalu teh kering dan direbus menggunakan air sekira 500 mililiter.
Hasil dari rebusan tersebut dapat diminum 3 kali sehari. (Agus Iswadi)
Baca juga: Hampir Rampung, Pembangunan Jalan Kebumen-Wadaslintang Wonosobo, Sempat Putus Karena Longsor
Baca juga: Sehari Bisa Capai 48 Kali Gempa Vulkanik di Gunung Sindoro Temanggung, PVMBG: Kondisi Masih Normal
Baca juga: Longsoran Batu Besar Bercampur Tanah Tutupi Jalan Provinsi Penghubung Tegal-Brebes
Baca juga: Ganjar Pranowo: Kami Bertekad Kabupaten Tegal Jadi Sentranya Bawang Putih di Jateng