Berita Purbalingga
Tulis Ajakan Tempeleng Polisi di Facebook, Bocah 13 Tahun di Purbalingga Diamankan
Seorang remaja berinisial MNZ (13), warga Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Seorang remaja berinisial MNZ (13), warga Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Pasalnya, ia diketahui menulis komentar di satu unggahah grup Facebook lokal Purbalingga, berisi ajakan memukuli polisi.
Remaja yang masih berstatus pelajar tersebut menulis komentar, menanggapi unggahan berupa gambar tentang polisi dan dinas.
• Vaksinasi Tahap Pertama Hampir Rampung, Dinkes Purbalingga Mulai Siapkan Data Vaksinasi Tahap Dua
• Rapid Test Antigen Diterapkan di Dua Wilayah Perbatasan, Berlaku Bagi Warga Luar Purbalingga
• Bandara JB Soedirman Purbalingga Beroperasi Mulai 22 April 2021, Ini yang Bakal Dikejar Pemerintah
• Tak Kapok, Warga Pengalusan Purbalingga Kembali Disel untuk Kelima Kalinya Gara-gara Mencuri
Dia memberi komentar terkait kebijakan penutupan jalan dalam rangka gerakan Jateng di Rumah Saja.
Dalam komentarnya, MNZ menuliskan dalam bahasa Jawa kalimat "tempilingi bae yuh polisine" (Ayo, tempeleng polisi).
Mendapati unggahan tersebut, Kasat Reskrim Polres Purbalingga Iptu Gurbacov, mengaku langsung melacak pemilik akun dan keberadaannya.
"Hal tersebut kemudian kami lakukan upaya penyelidikan hingga diperoleh data pemilik akun tersebut," kata Gurbacov, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).
"Ternyata, pemilik akun tersebut adalah seorang anak yang statusnya masih pelajar sekolah menengah pertama di Purbalingga," ucapnya.
Diketahui, MNZ ternyata meminjam handphone milik ibunya untuk mengakses media sosial karena belum memiliki telepon seluler (ponsel) pribadi.
Setelah diketahui identitas penulis komentar, MNZ dan orangtuanya dimintai keterangan.
"Karena masih di bawah umur maka kami lakukan upaya pembinaan agar perbuatan tersebut tidak diulangi lagi. Kemudian, kami serahkan kembali kepada orangtuanya untuk pengawasan lebih lanjut," katanya.
Dalam pertemuan itu, menurut Gubarcov, MNZ menyampaikan permohonan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
• Warga Waswas, Banjir Lumpur dari Lereng Gunung Slamet Landa Pulosari Pemalang
• Namanya Muncul di Soal Pelajaran Agama sebagai Sosok Jarang Salat, Begini Respon Gubernur Ganjar
• Sakit Usus, Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim
• Siap Jadi Desa Wisata Unggulan, Ini Destinasi dan Budaya yang Ditawarkan Gumelem Banjarnegara
Yang bersangkutan juga membuat surat pernyataan, termasuk orangtuanya.
Saat dimintai keterangan, MNZ mengaku iseng menuliskan komentar ajakan untuk memukuli polisi tersebut.
Tujuannya, agar komentarnya direspon banyak orang di grup media sosial Facebook tersebut.